PT PP Properti Tbk, Sabtu (5/12), secara serentak melakukan ground breaking 3 proyek yang tersebar di Serpong, Surabaya, dan Semarang.
Dimulainya pemancangan tiang pertama ketiga proyek tersebut menandakan komitmen Perseroan untuk terus memberikan produk-produk terbaik bagi masyarakat, serta upaya manajemen dalam memacu kinerja di masa mendatang demi kepentingan stakeholders dan para pemegang saham.
“Ini merupakan bukti keseriusan kami dalam menyediakan produk berkualitas bagi konsumen.Di sisi lain, ini merupakan komitmen kami untuk terus mengembangkan PP Properti menjadi perusahaan properti terkemuka di Tanah Air.Acara groundbreaking ini sekaligus merupakan perayaan HUT PT PP Properti Tbk yang ke 2, yang diperingati tanggal 12 Desember 2015,” ujar Taufik Hidayat, Direktur Utama PT PP Properti Tbk.
Perseroan yang merupakan anak usaha PT PP (Persero) Tbk berkode saham: PPRO ini, diharapkan akan memperoleh tambahan pendapatan sebesar Rp11 triliun dari ketiga proyek tersebut.
Di Serpong, Tangerang Selatan, lanjut Taufik, pihaknya melakukan groundbreaking proyek apartemen The Ayoma Serpong yang dikembangkan di atas lahan seluas 1 hektare.
Apartemen The Ayoma yang mengusung konsep Avant Garde ini terdiri dari dua tower dengan total nilai investasi Rp550 miliar. Di tower I ini terdiri dari 434 unit apartemen dan diharapkan rampung pada 2017.
Apartemen yang memposisikan diri sebagai ‘Hidden Paradise in Serpong’ ini menyasar kelas menengah atas dengan bandrol harga Rp20 juta/m2.
The Ayoma Serpong, juga menyediakan metode pembayaran yang mudah dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan konsumen. Nomor urut pembelian unit sudah bisa diambil hanya dengan Rp5 juta yang dapat dikembalikan (refundable).
“Proyek The Ayoma Serpong ini kami targetkan selesai secara menyeluruh pada 2019 dengan target raihan marketing sales secara total mencapai Rp850 miliar,” papar Taufik Hidayat.
“Terdapat beberapa keunggulan utama dari apartemen The Ayoma Serpong. Selain memiliki lokasi yang strategis, dengan akses mudah dan cepat ke jalan tol dan stasiun Commuter Line, pengembangan The Ayoma Serpong juga ramah lingkungan. Selain itu, lokasinya menyatu dengan kuliner Pecel Madiun yang terkenal,” sambungnya.
Nurjaman, Project Manager The Ayoma Apartment menambahkan, keunikan lain dari pembangunan apartemen The Ayoma Serpong, tidak meratakan atau menghancurkan lahan hijau tetapi tetap mempertahankan lingkungan yang alami, salah satunya taman asri milik pemilik lahan sebelumnya.
Kawasan ini, lanjut Nurjaman, memiliki 40% lahan hijau, atau lebih dari yang diwajibkan menurut peraturan. Hal ini sesuai dengan prinsip bisnis PP Properti yang dijuluki sebagai “Pengembang Santun”.
“Artinya, di mana pun PP Properti mengembangkan dan membangun proyeknya senantiasa menjunjung tinggi soal lahan hijau,” tutur Nurjaman.
Asal tahu saja, komitmen ini telah mendapat apresiasi dari Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk kategori “Pengembang Yang Menyisakan Lebih 40% Lahan Untuk Kepentingan Konservasi”. Penghargaan itu diberikan langsung oleh pendiri MURI, Jaya Suprana kepada manajemen The Ayoma Apartment pada 24 Maret 2015.
The Ayoma, jelas Nurjaman, akan tetap mempertahankan kearifan lokal berupa keteduhan taman di area Pecel Madiun seluas 4.000 m2 bahkan akan menambah keindahannya dengan menyediakan taman-taman tematikserta mengajak pebisnis kuliner asli Indonesia lainnya, untuk bergabung menjadi bagian dari kawasan kuliner ini.
Selain disuguhkan lokasi kuliner dan lingkungan yang asri, penghuni juga dimanjakan dengan beragam fasilitas penunjang lainnya, yakni mini market, laundry, kids day care, thematic garden, study/library hall, playground, infinity pool, jogging track, bike track, gym, clinic, atm centre, sky lounge, cinema theatre, hotel service, dan grand lobby.
Pembangunan The Ayoma Serpong sekaligus melengkapi portofolio proyek strategis Perseroan di kawasan Jabotabek. Di Bekasi, Perseroan tengah mengembangkan Grand Kamala Lagoon yang merupakan kawasan central business district (CBD) terpadu, serta merupakan pilihan tepat untuk kebutuhan hunian dan investasi.
Sementara itu di Bogor, PPRO juga telah memulai pembangunan Gunung Putri Square pada Agustus 2015 dengan mengusung konsep Rusunami (Rumah Susun Sederhana Milik) yang terintegrasi dengan pasar modern dan sentra komersial.
Perseroan juga mengembangkan Paladian Park yang merupakan salah satu apartemen mewah dengan satuan unit luas dan lokasi strategis yang terletak di Kelapa Gading, Jakarta Utara.
“Kami telah melengkapi portofolio bisnis di Jabotabek dengan lokasi yang strategis dan juga akan menyasar ke berbagai kota besar lainnya di Indonesia,” sambung Taufik.
Di luar Jabotabek, kata Taufik, PPRO hari ini juga meresmikan dua proyek besar lainnya yaitu Amartha View di Semarang, Jawa Tengah dan Grand Dharmahusada Lagoon di Surabaya, Jawa Timur.
Dari kedua proyek ini, Perseroan menargetkan dapat meraup marketing sales senilai total Rp10,2 Triliun, yang terdiri dari Amartha View sebesar Rp2 Triliun dan Grand Dharmahusada Lagoon senilai Rp8,2 triliun. (***)