ZTE Perkenalkan Visi Peradaban AI di MWC25 Shanghai

0
[Reading Time Estimation: 2 minutes]

ZTE, aiCDO ZTE Cui Li Ungkap Strategi Menuju Konektivitas Pintar dan Transformasi Digital Global

Marketing.co.id – Berita Digital | ZTE Corporation menegaskan komitmennya dalam mendorong transformasi digital global melalui pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dan konektivitas tingkat lanjut. Hal tersebut disampaikan Chief Development Officer (CDO) ZTE Cui Li dalam ajang Mobile World Congress (MWC) 2025 di Shanghai. Ia menjadi pembicara dalam sesi bertajuk “The Techco Transformation: Pioneering the Next Era of Innovation” dan GTI Summit Shanghai 2025 dengan materi “Envisioning the Future From 5G-A to 6G”.

Cui Li menyampaikan bahwa perkembangan teknologi digital dan AI telah memasuki fase baru, ditandai dengan pesatnya adopsi model AI besar (large AI model) yang mendorong percepatan inovasi lintas industri. “Model AI besar mendorong percepatan inovasi lintas industri. ZTE berkomitmen membangun infrastruktur komputasi yang efisien, mengoptimalkan algoritma, dan memperluas penerapan AI secara praktis,” ujarnya.

Dalam paparannya, Cui Li menegaskan bahwa transformasi jaringan dari 5G ke 5G Advanced (5G-A) hingga menuju 6G akan menjadi pilar penting untuk menghadirkan konektivitas yang lebih cerdas dan efisien.

ZTE disebutnya berfokus pada pengembangan tiga pilar utama, yaitu konektivitas tingkat lanjut, komputasi cerdas, dan penerapan teknologi edge serta terminal. “Ini bukan hanya soal kecepatan jaringan, tapi juga tentang membangun ekosistem digital yang mampu mendukung berbagai kebutuhan industri dengan cerdas dan hemat energi,” tambahnya.

Perusahaan ini juga memperkuat komitmennya di Indonesia melalui kerja sama dengan XLSMART dan Telkomsel. Kolaborasi tersebut mencakup pengembangan jaringan pintar, penerapan teknologi AI, dan solusi jaringan privat berbasis 5G untuk mendukung transformasi digital berbagai sektor, termasuk UMKM dan industri kreatif.

“Kami ingin mendorong percepatan digitalisasi industri di Indonesia sekaligus membangun jaringan masa depan yang lebih efisien dan ramah lingkungan,” ujar Cui Li.

Dalam kesempatan tersebut, Cui Li menegaskan filosofi “AI for All”, yang bertujuan mendemokratisasi penggunaan kecerdasan buatan di berbagai sektor, mulai dari industri, rumah tangga, hingga layanan konsumen. ZTE juga mengembangkan solusi yang mengintegrasikan jaringan, komputasi, dan manajemen energi, dengan harapan dapat menghadirkan efisiensi operasional sekaligus mendukung target pengurangan emisi karbon.

Selain inovasi, ZTE juga menyoroti pentingnya keamanan data, privasi, dan etika dalam penggunaan AI. Perusahaan berkomitmen membangun ekosistem teknologi yang aman, terbuka, dan berkelanjutan. “Konektivitas pintar tidak dapat berjalan sendirian. Ini membutuhkan kolaborasi lintas industri dan komitmen bersama untuk menjawab tantangan keamanan dan etika di era AI,” tegasnya.

Di akhir sesi, Cui Li memperkenalkan visi “Intelligent Connectivity, Infinite Future”, yang mencerminkan ambisi ZTE untuk menghadirkan teknologi konektivitas dan kecerdasan buatan yang inklusif, berkelanjutan, dan mampu menjawab kebutuhan masa depan.