Marketing.co.id – Guna membantu memenuhi ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga medis di rumah sakit. PT Surya Mandiri Jaya, produsen kasur busa yang membawahi merek Yukata melakukan corporate social responsibility (CSR) melalui programYukata Peduli.
Konkretnya Yukata menyalurkan sebanyak 100 paket bantuan APD ke RS Bhayangkara TK.I.R. Said Sukanto (Polri) Kramat Jati, Jakarta Timur dan RS Bhayangkara Brimob, Kelapa Dua, Depok.
“Jadi tidak hanya semata-mata untuk kepentingan bisnis saja, tapi kami atas nama Yukata juga mampu memberikan manfaat bagi masyarakat melalui program-program kegiatan Yayasan Yukata Peduli Bangsa,” jelas Okan.
“Yukata Peduli ingin berkontribusi membantu para pejuang-pejuang tim medis untuk memutus mata rantai penyebaran virus covid-19 di Tanah Air,” ujar Okan Kornelius, Direktur Yukata.
Simbolis bantuan tersebut diserahkan langsung kepada Komisaris Besar (KomBes) Polisi sekaligus Satgas Penanganan covid-19 di RS Polri Kramat Jati, dr. Hariyanto, SpPD dan Ajun Komisaris Polisi RS Bhayangkara Brimob, M. Syarifuddin.
Adapun bantuan APD yang disalurkan meliputi APD, sarung tangan, masker, hand sanitizer dan alat medis lainnya.
Menurut Hariyanto, setiap harinya tim medis di RS Polri memerlukan tak kurang dari 300 APD yang menjadi prioritas utama. Bantuan APD dari Yukata Peduli sangat membantu untuk menjamin keamanan tenaga medis.
“Bantuan alat-alat kesehatan dari berbagai pihak dan keikutsertaan masyarakat terhadap himbauan pemerintah diharapkan dapat mempercepat penanganan wabah Covid-19 ini,” ucapnya.
Hal senada disampaikan Syarifuddin yang mewakili pimpinan dan manajemen dari RS Bhayangkara Brimob, bahwa bantuan APD tersebut sangat diperlukan tim medis untuk membantu mereka dalam melaksanakan tugasnya.
“Donasi Yukata Peduli yang disalurkan dalam bentuk APD ini sangat membantu tenaga medis di RS Bhayangkara Brimob dalam melaksanakan perawatan pasien Covid-19,” imbuhnya.
Sebelumnya, Yukata juga telah menyalurkan bantuan berupa sembako kepada para pekerja harian yang ada di wilayah Surakarta, Jawa Tengah seperti driver ojek online, tukang becak, juru parkir dan warga setempat yang tentunya membutuhkan bantuan.
“Jadi tidak hanya semata-mata untuk kepentingan bisnis saja, Yukata juga ingin memberikan manfaat bagi masyarakat melalui program-program kegiatan Yayasan Yukata Peduli Bangsa,” jelas Okan.
Terkait dampak pandemic Covid-19 terhadap bisnis Yukata, Okan menyebutkan telah melakukan work from home untuk sebagian karyawannya. Hal ini dilakukan untuk mengikuti himbauan pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran virus covid-19.
Saat ini, hanya sekitar 40% karyawan yang bekerja di pabrik karena mereka ada produksi yang harus berjalan. Itupun dilakukan rolling sekitar dua minggu sekali untuk menjaga kesehatan mereka.
“Harapannya kita bisa melewati musibah ini dan sukses bersama, sehingga bisa terus memproduksi produk-produk berkualitas untuk para pecinta Yukata di tanah air,” pungkas Okan.
Sejak diperkenalkan 3 tahan lalu, Yukata yang merupakan lisensi resmi dari Inoac Jepang terus mencatat pertumbuhan yang cukup signifikan. Saat ini, kurang lebih sudah ada 12 produk yang telah dihasilkan Yukata dengan kebutuhan yang berbeda.
Yukata telah merambah ke semua segmen market kasur busa dengan harga bervariatif, mulai dari Rp900 ribuan hingga mencapai Rp20 jutaan. Adapun masa garansi 10 tahun hingga 25 tahun dan jaminan ganti baru selama mengalami kerusakan produk dari pabrik.
Kasur busa Yukata sendiri memiliki keunggulan yang boleh jadi tidak dimiliki pemain kasur busa lainnya. Dimana setiap lembar kasur busa Yukata telah ditanam sistem barcode atau QR Code yang bisa di scan melalui handphone penggunanya umtuk menjamin keaslian produk.
“QR Code ini langsung bisa nge-link ke website Yukata dan ada foto saya yang menyatakan keaslian produk Yukata Inoac,” ungkapnya.
Keunggulan lainnya, sekitar 95% produk Yukata menggunakan kain knitting yang biasanya dipakai oleh merek premium. Kain ini akan menimbulkan sirkulasi udara yang membuat kasur menjadi lebih dingin dan adem.