Apakah BNI masih percaya keampuhan email sebagai perangkat marketing? Penggunaan email marketing tak bisa sembarangan. Salah-salah malah menjadi spam bagi target. Ini kunci BNI sukses menggunakan email marketing.

Bicara tentang digital marketing, kepiawaian PT Bank Negara Indonesia (BNI) dalam memanfaatkan digital sebagai bagian dari aktivitas marketingnya sudah tidak usah diragukan lagi. Hal itu terbukti dari banyaknya penghargaan yang diraih, mulai dari Rekor Bisnis hingga Social Media Award.
Dadang Purwaganda, AVP Online and Mobile Media PT Bank Negara Indonesia mengatakan bahwa kegiatan digital marketing BNI dibagi menjadi tiga, media sosial dan website, email marketing, dan mobile media (meliputi mobile aplikasi, mobile site, serta SMS dan MMS). Semuanya dikelola sendiri oleh internal perusahaan.
Menurut Dadang, sampai saat ini penggunaan digital marketing sangat efektif. Di media sosial misalnya, perlahan namun pasti BNI berhasil mengakuisi follower-nya menjadi nasabah. Pada tahun 2012, dari total follower BNI, hanya 60% saja yang merupakan nasabah. Namun, jumlahnya saat ini meningkat 20% atau 80% dari follower BNI adalah nasabah.
Keberhasilan tim digital BNI tersebut semakin meyakinkan manajemen bahwa digital marketing sangat membawa manfaat bagi perusahaan. Hasilnya, anggaran digital marketing BNI pun meningkat.
“Dalam dua tahun terakhir ini budget digital marketing kita meningkat lebih dari 5%,” terang Dadang.
Ririn, Manager Online & Mobile Media BNI menambahkan bahwa pencapaian digital marketing BNI yang gemilang tak lepas dari peran email marketing. Selain berbiaya murah, email marketing juga sangat efektif jika digunakan dengan benar. Jika media sosial untuk awareness, maka email marketing untuk jualan.
Tingkat keberhasilan email marketing BNI terlihat dari open rate-nya. Dari total email yang dikirim, presentase open rate-nya sekitar 18%, sedangkan yang melakukan action sekitar 10%.
Sebelum email informasi promosi dikirim ke nasabah, BNI terlebih dahulu mengirimkannya ke internal. Hal tersebut dimaksudkan jangan sampai nasabah lebih tahu ketimbang internal BNI sendiri. Oleh sebab itu, karyawan diberikan email blast setiap hari.
Dalam pemanfaatan email marketing, tidak sedikit bisnis yang menemui kendala. Akibat tidak menggunakan cara yang benar, tanpa disadari mereka sedang berbuat spamming kepada target pasar. Bisa jadi orang yang menerima email tersebut belum tentu mengerti apa yang sedang dipromosikan.
Bagi Ririn, penggunaan email marketing tidak bisa dilakukan sembarangan. Privasi nasabah harus dihargai. Untuk itu, sebelum mengirimkan email blast, BNI terlebih dahulu mengirimkan newsletter, kemudian nasabah diminta untuk mengisi nama dan email, setelah mereka setuju barulah mereka masuk ke dalam daftar email blast.
Email yang dikirimkan juga terbatas, setiap harinya memang ada tapi sangat segmented. Dari penggunaan email marketing ini, BNI menargetkan pemegang kartu kredit dan online shop. Produk yang biasa dipromosikan kebanyakan adalah gadget, fashion, dan hampir semua online shopping.
Dadang mengatakan bahwa penggunaan email ini sebenarnya hampir sama dengan kanal digital lainnya. Kegiatan email marketing BNI terintegrasi dengan aktivitas digital lainnya. Sebab, digital marketing tidak bisa jalan sendiri-sendiri. Misalnya, email marketing harus menyertakan link ke website untuk mendorong traffic dan mengajak nasabah untuk men-share konten tersebut di media sosial.
Nah, supaya nasabah mau men-share dibutuhkan strategi konten yang bagus. Untuk itu, karyawan yang menangani email marketing di-training khusus. Minimal setiap setahun sekali tim digital harus ada yang berangkat ke luar negeri untuk belajar tentang digital marketing, atau mendatangkan seorang guru ke kantor untuk melakukan workshop internal.
Bagi Ririn, ada beberapa kendala lain yang dihadapi ketika pertama kali menggunakan email marketing. Misalnya, cara mencari subjek yang bagus sehingga meningkatkan open rate, karena salah-salah bisa masuk spam.
Selain itu timing pengiriman email juga penting, meski kita memang bisa tahu kapan email dibuka, dan siapa yang buka, tapi kita harus bisa menyesuaikan, kapan waktu yang tepat untuk mengirim email.
Menurut Dadang, saat ini strategi digital marketing BNI bukan hanya untuk mendapatkan awareness semata, namun juga lead generation. Dari kanal-kanal digital yang digunakan tersebut, BNI diharapkan mendapat lebih banyak data dari calon nasabah. Kemudian data tersebut akan diserahkan ke divisi sales untuk di follow-up.