Marketing.co.id – Berita Marketing | Indonesia kembali menunjukkan potensinya sebagai pemain kunci dalam industri maritim mewah dunia. Kehadiran Yacht Sourcing dalam Asia-Pacific Superyacht Summit 2025 di Hong Kong menjadi bukti nyata daya tarik dan prospek cerah sektor yachting Tanah Air di mata internasional. Ajang bergengsi yang mempertemukan lebih dari 250 pemimpin industri yachting dari berbagai penjuru dunia ini menyoroti Indonesia sebagai salah satu negara dengan pertumbuhan paling menjanjikan di kawasan Asia-Pasifik.
Dalam sesi yang sangat dinantikan bertajuk “Discover Indonesia,” CEO dan pendiri Yacht Sourcing, Boumedienne “Boum” Senous, berbagi pandangannya mengenai bagaimana Indonesia dapat memantapkan posisinya sebagai destinasi utama untuk yachting dan pelayaran mewah global. Sebagai tokoh industri dengan pengalaman mendalam dan kontribusi signifikan dalam membangun ekosistem yachting modern di Indonesia, Boum menekankan peran Yacht Sourcing yang tidak hanya berfokus pada penjualan yacht, tetapi juga pada pengembangan infrastruktur, edukasi pasar, dan konektivitas antara potensi lokal dengan kebutuhan pasar internasional.
Boum dengan antusias menjelaskan keunggulan komparatif Indonesia yang tidak dimiliki negara lain. Dengan lebih dari 17.000 pulau, perairan yang aman untuk berlayar sepanjang tahun, serta kekayaan budaya dan alam yang memukau, Indonesia menawarkan pengalaman pelayaran yang unik dan tak tertandingi. Menurutnya, kini saatnya Indonesia bertransformasi dari sekadar destinasi eksotis menjadi pusat industri maritim mewah yang terintegrasi dan berkelanjutan.
Data yang dipaparkan selama konferensi mengindikasikan peningkatan signifikan dalam lalu lintas kapal mewah di perairan Indonesia dalam dua tahun terakhir. Mulai dari kebutuhan layanan bahan bakar dan teknis hingga pengalaman eksploratif yang otentik, Indonesia semakin menjadi perhentian penting dalam rute pelayaran di Asia-Pasifik.
Namun, Boum mengingatkan bahwa pertumbuhan ini harus diiringi dengan visi jangka panjang dan fokus pada kualitas, bukan kuantitas, dengan mengedepankan strategi value over volume dan quality over quantity.
Sebagai pionir di industri ini, Yacht Sourcing telah meluncurkan berbagai inisiatif strategis.
Salah satunya adalah By & Large, layanan yacht charter berbasis pengalaman dan kurasi gaya hidup yang bertujuan untuk membuka akses ke pelayaran mewah secara lebih inklusif. Perusahaan ini juga aktif dalam pengembangan marina dan terminal yacht privat di lokasi strategis seperti Bali, Lombok, dan Labuan Bajo, serta menjalin kemitraan dengan 13 merek global terkemuka, termasuk Fountaine Pajot, Rizzardi, dan Majesty.
Lebih lanjut, Yacht Sourcing mendorong reformasi regulasi, pembentukan insentif untuk marina ramah lingkungan, dan program pelatihan bagi tenaga kerja lokal yang ingin berkarir di sektor ini. Partisipasi Yacht Sourcing dalam forum internasional ini menegaskan potensi besar Indonesia di sektor maritim mewah.
Namun, Boum menekankan, perlunya dukungan yang lebih kuat dari pemerintah dan pemangku kepentingan terkait untuk memaksimalkan potensi ini. Industri maritim mewah bukan hanya tentang gaya hidup, tetapi juga merupakan pintu gerbang untuk investasi, penciptaan lapangan kerja berbasis ekonomi kreatif, penguatan citra negara, dan peningkatan kontribusi sektor pariwisata terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.
“Indonesia memiliki semua elemen yang dibutuhkan untuk menjadi pemain utama dalam industri maritim mewah. Yang kita butuhkan saat ini adalah narasi yang tepat, regulasi yang progresif, dan kemitraan lintas sektor yang visioner,” pungkas Boum dalam presentasinya.