Marketing.co.id – Berita Lifestyle I Yayasan Anak Bangsa Bisa (YABB) – organisasi nirlaba pembawa perubahan dari GoTo Group, menggagas ‘Changemakers Nusantara’. Ini merupakan sebuah inisiatif yang bertujuan untuk mengumpulkan para pembuat perubahan, baik individu ataupun kelompok yang berasal dari beragam latar belakang dan budaya, dari Sabang hingga Merauke.
Monica Oudang, Chairwoman Yayasan Anak Bangsa Bisa menjelaskan, bahwa YABB hadir untuk menjadi katalisator bagi para changemakers dan menyiapkan generasi penerus changemakers masa depan. Dimana, changemakers yang memiliki pola pikir dan karakter sebagai pembawa perubahan adalah kunci untuk mendobrak batasan dalam memecahkan permasalahan sosial, ekonomi, dan lingkungan.
“Tingkat pengangguran yang relatif tinggi, kesulitan mengakses air bersih, serta meluasnya dampak bencana akibat kerusakan lingkungan hanyalah segelintir masalah yang ada di depan mata. Indonesia butuh aksi nyata, dan perlu peran para pembawa perubahan yang memiliki ketangguhan atau tingkat resilience yang tinggi serta keberanian untuk menyelesaikan sejumlah masalah,” imbuh dia.
Namun, fakta menunjukkan bahwa secara umum tingkat resilience rata-rata masyarakat Indonesia masih rendah. Berdasarkan hasil riset Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI), hanya 15,7% masyarakat Indonesia yang memiliki tingkat resilience tinggi dan sangat tinggi. Artinya, masyarakat cenderung tidak tahan terhadap tekanan atau rasa sakit serta cenderung pesimis melihat masa depan ketika mengalami situasi yang menekan dan membuat mereka terpukul.
Dr. Bagus Takwin, M.Hum, salah satu anggota tim peneliti riset yang saat ini menjabat sebagai Dekan Fakultas Psikologi UI menambahkan, bahwa tingkat resilience seseorang bisa ditingkatkan, dilatih, dan dikembangkan. Caranya, mereka harus memiliki itikad positif terhadap perubahan. Mereka harus punya kepedulian dan sikap kritis terhadap isu yang muncul di lingkungannya. Namun di saat yang sama mereka juga harus bergerak untuk memperbaiki.
“Pembawa perubahan juga memiliki sense of community atau merasa jadi bagian dari komunitas tempat mereka berada. Jadi mereka punya tanggung jawab atau kewajiban untuk melakukan perbaikan,” lanjutnya.
Sejalan dengan itu, YABB melalui inisiatif ‘Changemakers Nusantara’ ingin menggerakkan para changemakers untuk melakukan perubahan nyata yang diharapkan dapat menjadi pelopor dan inspirasi masyarakat luas. Dengan demikian, masyarakat bisa mengetahui karakteristik para changemakers lebih dalam, dan termotivasi untuk meningkatkan ketangguhan agar bisa menyelesaikan masalah yang ada secara bersama-sama.
Terkait itu, YABB meminta masyarakat untuk nominasikan, baik teman, kerabat, atau bahkan diri sendiri – yang telah berhasil membawa perubahan dari hal sederhana hingga kompleks. Untuk itu, ‘Changemakers Nusantara’ membuka kesempatan kepada para changemakers dan semua pemangku kepentingan multisektor untuk berkumpul dan bergotong-royong.
YABB Gencar Gerakkan Changemakers Nusantara
[Reading Time Estimation: 2 minutes]