Marketing.co.id – Berita Property | Xavier Marks Indonesia, sebuah perusahaan agen properti digital, melakukan ekspansi ke Sydney, Australia, menandai langkah pertama agen properti Indonesia di pasar global. Langkah ini menempatkan perusahaan tersebut di salah satu pasar properti paling kompetitif di dunia.
“Australia merupakan langkah maju yang sangat berarti bagi Xavier Marks dalam perjalanan ekspansi global kami. Visi kami selalu untuk mengangkat profesional real estat Indonesia ke tingkat internasional, dan langkah masuk ke Sydney adalah bukti nyata dari ambisi tersebut. Kami bangga membawa keahlian dan pendekatan berbasis teknologi kami ke salah satu pasar properti paling dinamis di dunia,” ujar Daniel Sunyoto, Presiden Direktur Xavier Marks.
Ekspansi di Tengah Persaingan Ketat
Ekspansi ini dilakukan di tengah target pertumbuhan perusahaan yang ambisius. Xavier Marks mencapai target pertumbuhan sebesar 18% pada tahun 2024, dengan proyeksi omzet mencapai Rp 900 triliun. Keputusan ekspansi ke Australia didasarkan pada dinamika pasar properti dan strategi pemasaran inovatif yang diterapkan perusahaan. Tak hanya itu saja, Xavier Marks terus memperkenalkan model bisnis berbasis teknologi, termasuk Xavier Marks Digital Academy (XDA) dan aplikasi XMART, ke pasar Australia.
“Ini adalah babak baru yang sangat menarik bagi Xavier Marks dalam membangun kehadiran kami di Sydney. Pasar properti Australia sangat kompetitif, dan kami hadir dengan komitmen kuat terhadap keunggulan layanan serta solusi digital mutakhir untuk memenuhi kebutuhan para pembeli dan investor properti di sini,” kata Hartono Poernomo, Executive President Xavier Marks Sydney CBD.
Dampak pada Industri Properti Indonesia
Ekspansi ini dipandang sebagai tonggak penting bagi industri properti Indonesia. “Ekspansi Xavier Marks ke Australia merupakan pencapaian luar biasa bagi industri real estat Indonesia. Hal ini tidak hanya mencerminkan pertumbuhan perusahaan, tetapi juga membuktikan daya saing global agen properti Indonesia. Langkah ini membuka jalan bagi pemain lokal lainnya untuk menjajaki peluang di pasar internasional,” komentar Ali Tranghanda, CEO Indonesia Property Watch.