Xaurius Token, Alternatif Investasi Emas Digital

Marketing.co.id – Berita Digital & Tech | Mata uang kripto terus berkembang di Indonesia lantaran dinilai bisa menjadi aset digital yang prospektif di masa mendatang. Terbaru telah hadir kripto emas dengan teknologi blockchain yang bersifat decentralized.

Direktur PT Xaurius Asset Digital, Nicco D Lawrence, mengatakan, konsep emas secara digital yang dikenal masyarakat sekarang berbasis centralized servers-based dan menjadi representasi elektronik terhadap emas fisik yang asli.

“Ada beberapa komputer server menyimpan data uang dan nilai emas asli yang diwakilinya, tetapi bersifat sentralistik. Ada entitas sentral yang mengelola dan mengendalikannya,” kata dia.

xaurius

Alternatif lain emas secara digital adalah decentralized servers bertenaga blockchain. Bentuknya berupa token digital atau lazim disebut aset kripto, seperti Xaurius Token (XAU) yang ditawarkan PT Xaurius Asset Digital.

Melalui cara ini emas asli tetap direpresentasikan secara elektronik atau digital, tetapi didistribusikan di beberapa server tanpa entitas sentral yang mengendalikannya.

Cara tersebut dianggap lebih efisien dari sisi penyelesaian transaksi (settlement) dan daya jangkau transaksinya. Emas secara digital dengan teknologi blockchain menggunakan teknologi smart contract. Hal itu merupakan salah satu fitur di blockchain untuk merepresentasikan secara transparan objek fisik seperti emas, sehingga bisa ditransaksikan.

Menurut Nicco, Token XAU sebagai bentuk kripto yang stabil, merepresentasikan nilai emas fisik dibalik Token tersebut. Dengan kata lain, nilai dan harga 1 unit token XAU setara dengan harga 1 gram emas fisik.

“Nilainya sendiri memang dapat berubah yang mengacu pada harga emas di Antam. Namun tetap saja votilitas yang dimiliki terbilang rendah karena termasuk stablecoin,” ungkap Nicco.

Mengingat teknologi blockchain bisa diakses di mana saja dan berskala global, maka token XAU yang bernilai emas itu bisa dikirimkan kapan dan ke mana saja dalam waktu singkat dan murah.

Token XAU sendiri menggunakan dua jenis network blockchain, yakni ERC-20 (Ethereum) dan BEP-20 (Binance Smart Chain). Ketika token XAU disimpan di wallet pengguna bisa mengirimkan emas itu ke manapun, lintas negara dan lintas benua. Artinya, teknologi blockchain mengatasi secara efektif konsep emas digital tradisional saat ini.

“Dalam menjaga kepercayaan publik, Xaurius berkomitmen memastikan audit cadangan emas yang dilakukan setiap 3 bulan secara rutin oleh auditor independen. Hasilnya pun diterbitkan secara terbuka di Xaurius.com,” pungkas Nicco.

Marketing.co.id | Portal Berita Marketing & Bisnis

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.