MARKETING, Jakarta – Lewat sebuah film berjudul The Mirror Never Lies: Reflection of Beauty and Challenges in the Coral Triangle, WWF berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah Wakatobi dan SET Film Workshop, mengangkat kehidupan suku Bajo di Kepulauan Wakatobi. Selain mengangkat kehidupan sosial dan budaya suku Bajo dari Wakatobi, film tersebut diharapkan bisa mengingatkan kembali para penonton terhadap pentingnya hidup berkelanjutan bersama alam. Dalam film itu diperlihatkan beberapa adegan mengenai perlindungan ekosistem laut. Contohnya, tidak mengambil ikan yang masih kecil agar masih bisa terjadi proses regenerasi populasi. Ada pula eksplorasi terhadap nilai-nilai kearifan masyarakat setempat dalam menjaga lingkungan.
“Coral Triangle merupakan salah satu kekayaan dunia yang harus dijaga. Melalui film ini, WWF berharap semakin banyak pihak yang memberikan perhatian untuk ikut menjaga kawasan ini. Pemanasan global dan perubahan iklim merupakan ancaman serius bagi keberlanjutan sumber daya alam laut dan ekosistem Coral Triangle serta masyarakat pesisir yang tinggal disana,”ujar Devy Suradji, Direktur Marketing dan Komunikasi WWF Indonesia dalam acara press conference Selasa (26/4) lalu, di fX Plaza, Senayan, Jakarta.
The Mirror Never Lies: Reflection of Beauty and Challenges in the Coral Triangle diproduseri bersama oleh Garin Nugroho dan Nadine Chandrawinata, model dan artis yang akrab dengan Wakatobi dan terumbu karang serta disutradarai oleh Kamila Andini yang juga putri dari Garin Nugroho. Selain itu, juga didukung oleh Gita Novalista, Eko, dan Zainal, tiga anak asli suku Bajo dari Wakatobi yang berperan sebagai tiga sahabat dalam fiksi tentang kehidupan sosial dan budaya suku itu. Pemain lain dalam film itu adalah Atiqah Hasiholan dan Reza Rahardian. (Harry Tanoso/Majalah MARKETING)
