WSBP Tunaikan Kewajiban Pembayaran CFADS Tahap 5 Sebesar Rp106,36 Miliar

[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Marketing.co.id – Berita Marketing | PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) menunjukkan komitmennya dalam memenuhi kewajiban finansial dengan melaksanakan pembayaran Cash Flow Available for Debt Service (CFADS) tahap 5 sebesar Rp106,36 miliar pada Selasa, 25 Maret 2025. Pembayaran ini dilakukan tepat enam bulan setelah pembayaran tahap sebelumnya, menandakan konsistensi WSBP dalam menjalankan kewajibannya.

“Kami telah memenuhi kewajiban pembayaran melalui CFADS dengan total nilai Rp106,36 miliar, meningkat Rp21,78 miliar dibandingkan tahap sebelumnya. Kami terus berupaya menjalankan komitmen pembayaran sesuai dengan kesepakatan yang telah ditetapkan,” ujar Fandy Dewanto, Kepala Divisi Corporate Secretary WSBP.

Rincian pembayaran CFADS tahap 5 ini mencakup pembayaran kepada kreditur finansial (perbankan) sebesar Rp36,29 miliar; pembayaran kepada kreditur dagang (vendor) yang terdaftar dalam PKPU sebesar Rp66,81 miliar; pembayaran bunga obligasi sebesar Rp3,27 miliar; pembayaran kepada kreditur finansial lain sebesar Rp33,74 juta.

Hingga saat ini, WSBP telah menyelesaikan pembayaran dalam lima tahap, yang semuanya dilakukan tepat waktu sesuai dengan perjanjian yang disepakati. Sumber dana untuk pembayaran ini berasal dari pendapatan usaha, termasuk suplai produk readymix, precast, jasa konstruksi, sewa alat, dan hasil pelelangan aset (asset disposal).

“Kami berkomitmen untuk terus memenuhi kewajiban kepada para kreditur sesuai dengan perjanjian perdamaian yang telah disepakati. Peningkatan jumlah pembayaran pada tahap kelima ini menunjukkan komitmen kuat kami dalam menjaga kepercayaan seluruh pemangku kepentingan,” tambah Fandy Dewanto.

WSBP akan melanjutkan pembayaran CFADS tahap berikutnya pada 25 September 2025, sesuai dengan jadwal yang telah disepakati. Ke depan, WSBP menargetkan peningkatan kinerja dengan mengupayakan kontrak baru yang didukung oleh kondisi keuangan yang sehat.

WSBP juga berkomitmen untuk menerapkan tata kelola perusahaan dan manajemen risiko yang baik dalam setiap proses bisnisnya guna mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan.