Wow, 62% Karyawan Jakarta Tidak Bisa Tidur Nyenyak!

Wow, 62% Karyawan di Jakarta Tidak Bisa Tidur Nyenyak!
Photo by: Toronto Sun

Fakta terbaru ditemukan oleh perusahaan penyedia informasi lowongan kerja online, Jobstreet. Menurut data dari riset yang telah dilakukannya, sebanyak 62% karyawan Jakarta tidak bisa tidur dengan nyenyak. Apa yang mendasarinya?

Menurut hasil survei yang dilakukan oleh JobStreet.com Indonesia pada bulan September lalu dengan melibatkan 14,387 koresponden, ternyata kebanyakan dari mereka selalu terngiang akan pekerjaannya. Akibatnya, kualitas tidur mereka pun banyak berkurang karena permasalahan kantor yang masih terus menghantui.

Mereka mengaku, tidur malam kerap tidak nyenyak karena memikirkan target yang belum tercapai dan urusan kantor lain yang begitu banyak. Padahal kebutuhan tidur dan istirahat sangat penting bagi kesehatan tubuh seseorang.

Sebelumnya, sebanyak 38% karyawan menyebutkan bahwa pada saat perjalanan pulang kantor mereka juga memikirkan pekerjaan kantor yang masih menumpuk. Tak heran, karyawan di Jakarta merasa begitu lelah di saat pulang ke rumah karena bukan hanya kemacetan Jakarta yang menguras waktu, tapi juga masalah kantor yang masih menempel di benak mereka.

Bagusnya, hal tersebut tidak berlaku pada akhir pekan atau libur/cuti. Karena karyawan di daerah Jakarta banyak yang memilih untuk memanjakan diri pada waktu-waktu tersebut.

Data dari riset tersebut menjelaskan, hanya ada sekitar 31% responden yang harus melakukan tugas kantor diwaktu cuti/berlibur. Sementara pada saat akhir pekan, hanya ada 20% dari mereka yang masih memikirkan pekerjaan.

Fakta lainnya adalah, meski di waktu libur ada beberapa karyawan yang masih terlibat dalam pekerjaannya, ketika sakit pun pekerjaan masih menghantui jiwa mereka.

Sebanyak 50% karyawan mengaku masih memikirkan pekerjaan, seperti deadline proyek dan pekerjaan yang terpaksa tertunda karena ketidak hadiran mereka, meski itu diakibatkan oleh sakit yang mereka derita.

Wow, 62% Karyawan di Jakarta Tidak Bisa Tidur Nyenyak!

Terkadang kita berpikir, gaji yang besar, atau bekerja di perusahaan ternama akan menjamin kebahagiaan kita, tapi ternyata tidak. Maka, pilih pekerjaan yang sesuai dengan minat dan keahlian Anda.

Saatnya untuk mulai mencintai pekerjaan Anda, atau putuskan untuk mencari pekerjaan yang Anda cintai.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.