Webinar UNITY: Mengupas Transformasi Industri Gaming Melalui Blockchain dan Web3

0
unipin
Webinar UNITY: Menilik Web3 Sebagai Transformasi Industri Gaming Terbaru.
[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Marketing.co.id – Berita Digital | UniPin Community (UNITY) kembali menggelar webinar bulanan dengan tema yang menarik dan relevan bagi industri gaming saat ini. Webinar bertajuk “Blockchain & Ekosistem Game: Memahami Transformasi Industri Gaming Terbaru” ini dilaksanakan secara daring melalui platform telekonferensi ZOOM dan disiarkan langsung di kanal YouTube UniPin Gaming pada Jumat (3/5) lalu.

unipin
Webinar UNITY: Menilik Web3 Sebagai Transformasi Industri Gaming Terbaru.

Selama beberapa tahun terakhir, ekosistem gaming mengalami perubahan signifikan dengan hadirnya teknologi blockchain. UniPin, sebagai penyedia layanan digital terkemuka, berkomitmen untuk memperluas komunitasnya ke ranah web3 gaming dan memimpin industri ini. Dalam upaya tersebut, UniPin telah bekerja sama dengan berbagai komunitas dan stakeholder web3 gaming, termasuk W3GG dan Sekuya.

Webinar ini tidak hanya menjadi wadah diskusi, tetapi juga sebagai sarana edukasi bagi para pelaku industri untuk melihat peluang pertumbuhan baru dan memastikan diri mereka tetap relevan dan siap menghadapi masa depan. Hal ini sejalan dengan komitmen UniPin untuk mendidik komunitas dan memajukan industri gaming.

Acara ini menghadirkan pembicara ternama, yaitu Irene Umar selaku CEO & Co-founder W3GG, dan Joshua Budiman selaku CEO & Co-founder Sekuya. Diskusi ini dipandu oleh Debora Imanuella, SVP Esports & Community Global UniPin.

Irene Umar menjelaskan bahwa setiap pelaku industri memiliki preferensi masing-masing, terutama dalam pemilihan koin, dan menekankan pentingnya melakukan riset sendiri atau DYOR (do your own research). “Di dalam kripto kita selalu bilang untuk DYOR, lakukan riset masing-masing. Jangan ikut-ikutan, karena FOMO itu sangat menyeramkan,” ujar Irene.

Joshua Budiman, yang memimpin pengembangan Sekuya, sebuah gim berbasis blockchain asli Indonesia, mengaku masih sering bermain gim web2. Ia menekankan bahwa kesenangan dalam bermain gim adalah hal utama. “Salah satu game yang masih sangat dimainkan adalah seperti Mobile Legends, itu kenapa kita buat game yang konsepnya battle arena. Aku juga masih main gim web2, sering main Scrabble sama keluarga. Pada dasarnya, aku dan tim tidak membedakan mana gim yang mau dimainkan, apakah web2 atau web3, sesederhana apakah gimnya seru untuk dimainkan,” jelas Joshua.

Irene juga menambahkan pentingnya perencanaan keuangan dalam industri ini. “Dari awal web3 booming, saya sudah bilang sama tim bahwa ini adalah bull market, jadi setelah dapat payout jangan lupa untuk ditabung. Namun, financial planning 101 memang tidak dilakukan oleh semua orang, jadi banyak yang saat mendapatkan income tambahan bukannya diinvestasikan tapi malah dibelanjakan,” kata Irene.

Debora Imanuella menutup diskusi dengan kesimpulan bahwa dalam bermain gim, khususnya web3, penting untuk mencintai gim itu sendiri terlebih dahulu sebelum memperhatikan potensi keuntungannya. “Kalau misalnya emang mau coba main, you’ve got to love the game first. Jangan lihat web3-nya, tetapi lihat dan cintai gimnya. Sama seperti bermain gim pada umumnya, jangan lihat koinnya, tokennya, tapi harus cintai dulu gimnya, filosofinya, jalan ceritanya, karakternya, dan keseluruhannya,” tutup Debora.

Webinar ini berhasil memberikan wawasan berharga tentang masa depan industri gaming yang terus berkembang, terutama dengan adanya teknologi blockchain dan web3, serta mengukuhkan UniPin sebagai pionir dalam edukasi dan pengembangan ekosistem gaming.