Warung Pintar Caplok Bizzy Digital

[Reading Time Estimation: 3 minutes]

Marketing.co.id — Berita Digital & Techno | Warung Pintar, perusahaan teknologi yang bergerak di bidang mikro-ritel, mengumumkan akuisisi atas Bizzy Digital, platform logistik dan distribusi rantai pasok B2B (business to business) terintegrasi. Aksi korporasi ini menggabungkan dua perusahaan yang telah bekerjasama dengan 600 merek  dan melayani 230.000 peritel di 65 kota di seluruh Indonesia, dengan jaringan distribusi skala nasional.

Warung pintar
Dari kiri ke kanan: Andrew Mawikere, CEO Bizzy Digital; WillsonCuaca, Co-Founder dan Managing Partner di East Venture;, Brian Wong, saatitusebagai VP of Alibaba Group; BataraEto, Co-Founder East Ventures, Agung Bezharie, Founder dan CEO WarungPintar pada acara Gala Night 2018.11.11.

Pasca-akuisisi, Warung Pintar memperkuat posisinya di pasar e-commerce B2B Indonesia yang baru mulai berkembang dan diperkirakanakan tumbuh hingga menjadi tiga kali lebih besar dari pasar e-commerce B2C (business to consumer). Pada 2020, kontribusi pendapatan industri B2B belum mencapai setengah dari total pendapatan e-commerce Indonesia. Sebagai perbandingan, industri B2B berkontribusi terhadap 93% pasar e-commerce India dan 72% dari pasar e-commerce China.

Perusahaan hasil akuisisi juga makin kuat dengan dukungan pemegang saham yang lebih besar. Warung Pintar dan Bizzy Digital memiliki misi yang serupa, yaitu mentransformasi ritel tradisional dan meningkatkan efisiensi rantai pasok di Indonesia. Namun, kedua perusahaan memilih pendekatan yang berbeda untuk mencapai misi tersebut.

Agung Bezharie, Cofounder & CEO of WarungPintar menegaskan, akuisisi ini diharapkan akan mengubah pendekatan distribusi berbasis platform digital di lapangan, yang saat ini sangat bergantung pada promosi dan diskon sebagai motor akusisi pelanggan.

Baca juga: Warung Pintar Akuisisi Limakilo

“Pendekatan promosi dan diskon ini yang tidak disukai oleh para produsen FMCG. Kehadiran Bizzy Digital di ekosistem Warung Pintar membuat kami bisa memberikan jaminan keandalan distribusi, ketersediaan produk, dan harga yang fair dengan bekerja berdampingan bersama distributor brand. Hal ini juga mendukun grencana kami untuk membangun hubungan yang lebih dalam dengan para pemilik warung lewat layanan pembayaran dan keuangan. Dengan fondasi ini, dalam beberapa bulan ke depan kami akan berekspansi ke semua kota tier 2 dan tier 3 di seluruh penjuru Tanah Air,” beber Agung.

Pasca-akusisi, Bizzy Digital akan mempertahankan merek dan struktur organisasinya. Bizzy Digital akan fokus untuk membangun kolaborasi lebih dalam dengan merek dan distributor, memberikan mereka akses ke ekosistem peritel yang tumbuh pesat di platform digital. Pendekatan ini bisa menjadi solusi atas beragam permasalahan yang kerap ditemui di lapangan, antara startup e-commerce B2B dengan perusahaan FMCG dan distributor mereka.

“Setelah bergabungnya Bizzy Digital sebagai bagian dari Warung Pintar, tidak ada satupun pemain lain di industri yang terintegrasi dari hulu ke hilir seperti kami. Akuisisi ini membuat kami bisa menawarkan brand dan distributor strategi yang bertumpu kepada data [data-driven] dengan berbagai nilai tambah, yang fleksibel untuk dikembangkan lebih besar [at scale]. Tim Bizzy Digital senang bisa bergabung di platform yang lebih besar, sehingga bisa mengakselerasi visi awal kami dan menciptakan peluang karier yang lebih besar. Terakhir, bagi para investor, akuisisi ini memberikan mereka investasi yang lebih scalable, diversifikasi pendapatan, dan tim manajemen yang lebih kuat,” kata Andrew Mawikere CEO Bizzy Digital.

Bizzy Digital kini telah melayani lebih dari 100.000 peritel bersama 45 mitra distribusi yang tersebar di 39 kota dan bermitra dengan lebih dari 50 merek FMCG besar dan distributor mereka.

Baca juga: Begini Cara Meningkatkan Penjualan Bisnis Grosir

Setelah tergabung dalam ekosistem yang sama, kedua perusahaan bisa fokus kepada kekuatannya masing-masing yaitu Warung Pintar dalam menarik peritel ke ekosistem digital dan Bizzy Digital dalam kolaborasi dengan merek dan distributor. Lewat pendekatan ini, Warung Pintar dan Bizzy Digital akan bersinergi dari dua arah untuk mendorong digitalisasi pasar FMCG Indonesia.

“Sebagai pemegang saham di kedua perusahaan, kami melihat ada sinergi dan efisiensi yang kuat dari penggabungan kedua perusahaan. Warung Pintar datang dari sisi permintaan, sedangkan Bizzy Digital dari sisi suplai. Dengan bergabung, mereka bisa melayani kedua sisi industri, konsumen, ritel, dan brand dengan cara yang paling efektif. Bagi kami, ini adalah 1+1=3,” kata Willson Cuaca, Co-founder dan Managing Partner East Ventures.

Marketing.co.id: Portal Berita Marketing & Berita Bisnis

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here