Marketing – Tidak lama lagi warga Tangsel tidak perlu datang ke Sea World Ancol untuk menyaksikan beragam spesies biota laut dan air tawar. Perusahaan pengembang PT Jaya Real Property akan membangun akuarium raksasa “Oceanarium “yang lokasinya masih dalam satu kawasan dengan Bintaro Jaya XChange (BXchange), Tangsel. Wahana Oceanarium yang berkapasitas 4,5 juta liter air dilengkapi dengan 36 display biota air laut dan air tawar ini akan dibangun di area lahan 7.354 meter persegi.
Oceanarium hanyalah salah satu dari beberapa dari fasilitas komersial yang dibangun PT Jaya Real Properti. Kawasan komersial lain yang akan dibangun adalah shopping mal seluas 85.000 meter persegi, hotel berbintang 5 berkapasitas 185 kamar, lahan parkir berkapasitas lebih dari 1.000 kendaraan, taman interaktif seluas 2,2 hektar, serta underground tunnel terkoneksi stasiun KRL Commuter Line Jurangmangu dan feeder bus. Mega proyek ini menelan investasi Rp1,25 triliun (di luar harga tanah dan infrastruktur yang ada).
Di tengah menjamurnya mal dan tren belanja daring, BXchange masih tetap dibanjiri pengunjung. Menurut Trisna muliadi, Direktur Utama Property, tahun lalu mal yang lokasinya berdekatan dengan stasiun KRL Commuter Line Jurangmangu ini didatangi 10 pengunjung. “Oceanarium dibangun di atas lahan 7.354 meter persegi, sama dengan luas Sea World Ancol,” tutur Trisna saat seremoni ground breaking, di BXchange, Tangsel, Rabu (7/8/10).
Keseluruhan proyek tersebut direncanakan akan rampung di tahun 2021. Dalam kesempatan tersebut Trisna juga meminta maaf atas kekurangnyamanan yang dirasakan warga sekitar selama pembangunan proyek berlangsung. “Tapi nanti hasilnya akan luar biasa, dan ini juga diharapkan menjadi semacam alun-alun bagi warga Tangsel,” imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie menyinggung perkembangan wilayah Tangsel yang maju pesat. Dia menyebut, Penduduk Tangsel mencapai 1,6 juta di tahun 2018—menjadikan Tangsel berada di posisi ke10 kota berpenduduk padat di Indonesia.
“Sebesar 73 persen penduduk Tangsel berusia produktif dan memiliki daya beli tinggi,” tuturnya. Adapun pertumbuhan ekonomi Tangsel katanya mencapai 7,2 persen, terbesar di kawasan Provinsi Banten. “Ke depan, sektor jasa dan perdagangan akan menjadi tulang punggung perekonomian Tangsel,” tandasnya. Dia juga menyebut pembangunan kawasan Mal BXchange 2 akan menjadi kawasan baru kebanggaan bagi warga Tangsel.