Kapan waktu terbaik membeli dan menjual rumah? Bisa jadi adalah sekarang..
Dengan berakhirnya Natal, perhatian pun kini tertuju pada tahun baru dan resolusi bagi 2015. Banyak orang beresolusi untuk berhenti merokok, hidup sehat atau bahkan pindah ke rumah baru.
Bagi Anda yang mempunyai rencana untuk pindah – dan dengan itu membeli atau menjual rumah – akan muncul pertanyaan kapan kah waktu yang paling baik untuk memasuki pasar properti. (Baca: Lakukan Kebiasaan Kecil Ini Agar Tak Kena Macet)
Hal ini bisa menjadi hal yang menakutkan khususnya bagi orang yang baru pertama kali memasuki bisnis ini dan memiliki pengetahuan yang kurang tentang industri real estate.
Opini tentang waktu yang tepat untuk membeli atau menjual rumah ada bermacam-macam. Ketersediaan dan harga berbeda-beda antara setiap negara, wilayah, kota bahkan kabupaten.
Nyatanya, tidak ada dua pasar real estate yang sama persis. Namun demikian, ada beberapa panduan yang berlaku bagi pasar properti di seluruh dunia. (Baca: Tren Real Estate di 2015)
Aturan pertama adalah jangan terburu-buru memasuki pasar bahkan saat Anda telah memutuskan. Namun, lihatlah dengan seksama selama beberapa waktu.
Perhatikan fluktuasi harga di tahun-tahun terakhir, bulan maupun hari. Coba kumpulkan sebanyak-banyaknya informasi akan kemungkinan dan tren ramalan yang akan datang.
Yang perlu diingat, waktu terbaik untuk membeli rumah adalah saat suku bunga sedang rendah. Jangan beli saat tren membeli sedang naik, karena saat ada banyaknya tawaran, harga juga akan semakin mungkin untuk naik.
Begitu pula saat menjual rumah, saat Anda menjual di masa tren menjual naik, kompetisi saat ini juga akan meningkat. (Baca: Masa Depan Pasar Properti Indonesia Sangat Cerah)
Musim semi dan musim gugur adalah masanya semakin banyak orang yang memasuki pasar ini dibanding waktu lainnya selama setahun. Hal ini disebabkan oleh beberapa alasan: cuacanya sedang membaik, properti terlihat baik, dan orang-orang berada di mood yang baik dan karena itu mempunyai kemungkinan lebih besar untuk membeli. Saat paskah, biasanya terjadi kenaikan karena banyak orang mencari rumah baru saat liburan sekolah.
Anda mungkin mengira ini adalah saat terbaik untuk memasuki pasar, namun sebenarnya adalah sebaliknya. Banyak pembeli pertama yang memasuki pasar ini, sehingga membuat harga semakin naik.
Lebih dari itu, dengan banyaknya permintaan di pasar, negosiasi juga semakin sulit. Bahkan jasa pemindahan rumah banyak yang menaikan tarifnya karena mereka tahu bahwa banyak orang ingin menggunakan jasa mereka pada saat liburan ini.
Di banyak negara di belahan bumi utara, kebanyakan pembelian dilakukan pada 15 Oktober sampai 21 Desember menurut agen properti yang berbicara kepada Lamudi.
Tidak seperti yang orang pikirkan – dan tidak seperti Paskah – periode liburan Natal bisa menjadi waktu yang tepat untuk menjual atau membeli properti. Akhir tahun, khususnya, bisa menjadi waktu yang menarik untuk membeli rumah karena para agen dan kantor real estate ingin mencapai target tahunan mereka.
Para penjual juga lebih mungkin bernegosiasi pada saat ini karena mereka tahu tidak banyak orang yang ada di pasar pada saat ini. Kebanyakan orang sedang fokus merayakan Natal, dan rumah mengalami dekorasi.
Para keluarga menyiapkan makanan dan berbelanja hadiah pada menit terakhir. Semua orang merasakan mood yang bagus dan lebih mungkin untuk merasa dermawan – yang berarti harga bisa turun.
Tantangannya adalah menemukan agen yang bersedia bekerja saat Natal dan juga punya keberanian untuk menghubungi pemilik untuk bernegosiasi saat liburan.