Voucher BBM Non Subsidi Pertamina Ditawarkan di DealGoing

 Edward Kim, CEO DealGoing (kiri) dan Romula Hutapea, Direktur Operasional Pertamina Ritel (kanan)  bertukar cinderamata

Edward Kim, CEO DealGoing (kiri) dan Romula Hutapea, Direktur Operasional Pertamina Ritel (kanan) bertukar cinderamata

Pertamina Ritel melakukan terobosoan baru dalam upaya menggenjot penjualan BBM Non Subsidi. Pertamina Ritel menggandeng situs e-commerce DealGoing untuk menjual voucher BBK (Bahan Bakar Khusus). Kini masyarakat bisa memperoleh voucher BBK melalui pembelian di situs DealGoing yang beralamat di www.dealgoing.com

Kerjasama Pertamina Ritel dan DealGoing diresmikan hari ini (11/12) di Jakarta. Pertamina Ritel diwakili Romula Hutapea, Direktur Operasional Pertamina Ritel dan Edward Kim, CEO DealGoing. DealGoing merupakan situs e-commerce asal Korea yang memfokuskan diri pada penjualan voucer diskon. Sementara Pertamina Ritel salah satu anak usaha Pertamina yang fokus pada penjualan BBM secara ritel melalui SPBU.

Romula mengatakan, pasca kenaikan BBM Bersubsidi penjualan BBM Non Subsidi melonjak, terutama di 105 SPBU yang dikelola Pertamina Ritel. Hal ini disebabkan semakin tipisnya selisih harga antara BBM Bersubsidi dengan BBM Non Subsidi. Adapun tujuan kerja sama ini untuk mempermudah penjualan BBM Non Subsidi.

“Selama ini voucher dijual secara konvensional dalam bentuk voucher fisik. Ke depan kita akan mengarah kepada e-voucher secara penuh,” tuturnya.

Sebagaimana dijelaskan Edward Kim, konsumen akan diuntungkan dengan sistem penjualan voucher secara online. DealGoing selaku penjual akan menawarkan harga diskon untuk voucher BBK Pertamina hingga 50%. Selain itu, konsumen juga berkesempatkan menikmati diskon voucher dari merchant lain, karena DealGoing punya strategi menjual paket secara bundling (paket).

Sayangnya diskon voucher ini baru berlaku di jaringan SPBU yang dikelola langsung Pertamina Ritel. SPBU yang dikelola langsung anak usaha Pertamina ini baru mencapai 105, dimana 56 SPBU berlokasi di Jabodetabek. Sementara SPBU yang dimiliki Swasta jumlahnya jauh lebih besar, ada 5200 unit. Perihal ini Romula mengatakan, tidak mudah mengajak seluruh SPBU karena menyangkut kesepakatan bisnis, sehingga SPBU swasta harus memperhitungkan untung ruginya.

Tony Burhanudin

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.