Voice Search dan Implikasinya Terhadap SEO dan Konten Marketing

ilustrasi voice search

November tahun lalu, Google telah meluncurkan voice search (pencarian suara) untuk laptop dan PC.  Sebelumnya, voice search hanya ada di perangkat mobile. Siri di perangkat mobile Apple mungkin voice search yang paling terkenal. Kehadiran teknologi di di PC sudah barang tentu memiliki implikasi tersendiri pada SEO dan konten marketing.

Voice search merupakan evolusi alami dari pencarian yang tumbuh dari perangkat mobile dan perangkat tanpa keyboard. Sepertinya, di masa depan kita akan semakin menggunakan pencarian suara dari perangkat yang kita gunakan.

Beberapa implikasi potensial voice search adalah:

  1. Voice Search memberikan hasil pencarian yang lebih tepat seiring tingkat permintaan pencarian yang semakin panjang. Pencarian lewat suara cenderung lebih lama dan menggunakan bahasa yang lebih alami ketimbang pencarian melalui keyboard. 
  2. Pencarian semantik akan lebih baik. Ketika Google dan voice search lainnya semakin banyak mengumpulkan permintaan pencarian data, maka mesin pencari akan makin memahami struktur query bahasa alami dan tujuan di belakangnya.

Masing-masing pencarian dan tindakan setelah itu akan mengirimkan sinyal ke Google. Hal ini bakal membantu Google memahami apa yang dimaksud. Dengan begitu, indek semantik Google dapat tumbuh dengan sangat cepat.

  1. Conversational search akan tumbuh. Pencarian lewat suara yang terpasang pada Google Voice dan Siri membuat penggunanya dapat berinteraksi dengan cara ngobrol (percakapan). Kita bisa mengajukan satu pertanyaan dan menanyakannya lebih lanjut untuk mengetahui lebih rinci apa yang ingin diketahui.

Apa artinya bagi SEO dan konten marketing?

Jika pengguna dan browser tidak lagi terlalu bergantung dengan kata kunci dan lebih pada pertanyaan bahasa alami, itu berarti kita yang terlibat dalam SEO dan kebutuhan konten marketing perlu memastikan bahwa kita memproduksi konten yang menjawab pertanyaan dan konten yang sesuai dengan indeks pengguna tertentu.

Hal itu akan membuat kita tak lagi terlalu fokus pada kata kunci namun lebih pada pemahaman kebutuhan pengguna dan menyediakan konten yang menjawab pertanyaan sesuai konteks.

Jika pengguna juga berinteraksi melalui voice search dengan cara percakapan, maka konten juga akan mendapat keuntungan karena menjadi terstruktur dengan cara yang sama.

Pencarian lewat suara secara keseluruhan dan web semantic adalah langkah yang sangat positif bagi kita yang ingin menyediakan konten berkualitas tinggi yang memenuhi permintaan pengguna.

Editor: Sekar Ayu | Sumber SMT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.