
Marketing.co.id – Berita Marketing | PT Visi Media Asia Tbk. (VIVA) dan PT Intermedia Capital Tbk. (MDIA) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Senin (23/12/2024). Setelah menyelesaikan proses PKPU pada November, perseroan berkomitmen memperkuat strategi bisnis, terutama dalam sektor digital.

“Dengan struktur permodalan yang lebih baik, kami fokus pada konsolidasi bisnis FTA dan memperluas bisnis digital untuk menjawab perubahan pola konsumsi konten masyarakat,” kata Direktur MDIA, Arhya Winastu Satyagraha.
VIVA Group melalui platform digital seperti tvonenews.com dan viva.co.id mencatat pertumbuhan signifikan. Tvonenews.com, misalnya, mencatat lonjakan pageviews hingga 166% menjadi 1,2 miliar pada 2024. Channel YouTube tvonenews juga berkembang pesat dengan 14,7 juta subscriber, menduduki peringkat kedua kanal berita terpopuler. Sementara itu, ANTV fokus pada genre hiburan dengan platform seperti jagodangdut.com dan antvklik.com, serta pengembangan konten digital eksklusif.
Di sisi bisnis penyiaran, tvOne memanfaatkan momentum politik 2024 dengan liputan Pemilu dan program unggulan seperti “Catatan Demokrasi”, yang mencatat TV share tertinggi. Untuk mendukung efisiensi dan inovasi, VIVA mulai mengintegrasikan teknologi kecerdasan buatan (AI), termasuk pengembangan news caster AI.
Meski pendapatan iklan menurun hingga 5,1% pada kuartal III 2024, VIVA berhasil menekan biaya operasional hingga 26,3%, mencatatkan EBITDA sebesar Rp97,1 miliar. Strategi efisiensi dan pengembangan digital menjadi kunci menghadapi tantangan industri media di era disrupsi.
Langkah transformasi ini menegaskan fokus VIVA pada pertumbuhan bisnis digital sebagai sumber pendapatan tambahan sekaligus penguatan ekosistem media untuk menjawab kebutuhan audiens yang semakin dinamis.