Marketing.co.id – Berita Marketing | Vietjet, maskapai penerbangan era baru asal Vietnam, menjalin kemitraan strategis dengan Xanh SM, perusahaan penyedia layanan mobilitas listrik terkemuka di Vietnam, untuk mendukung transportasi ramah lingkungan dan memperkuat sektor pariwisata di Indonesia dan Vietnam.
Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) ini dilakukan oleh Wakil Presiden Vietjet, Do Xuan Quang, dan CEO Global Green and Smart Mobility (GSM), Nguyen Van Thanh, pada 18 Desember 2024, bertepatan dengan peluncuran operasional Xanh SM di Indonesia.
Kemitraan ini bertujuan untuk mempromosikan pariwisata regional, mendukung pengembangan transportasi hijau di Jakarta, serta membuka peluang investasi di Vietnam, Indonesia, dan kawasan sekitarnya. Kedua perusahaan sepakat untuk menciptakan pengalaman perjalanan yang modern, berkelanjutan, dan hemat biaya bagi masyarakat lokal dan wisatawan mancanegara.
Vietjet, yang sejak 2019 meluncurkan rute pertama ke Bali, telah memperluas jaringan penerbangannya antara Vietnam dan Indonesia, menjadikannya penghubung utama untuk perdagangan, pariwisata, dan pertukaran budaya. Hingga kini, maskapai ini telah mengangkut lebih dari 1,6 juta penumpang melalui lebih dari 9.700 penerbangan yang menghubungkan Hanoi, Ho Chi Minh City, Jakarta, dan Bali. Vietjet kini mengoperasikan empat rute langsung antara Vietnam dan Indonesia dengan 80 penerbangan setiap minggunya.
Selain penerbangan langsung yang nyaman, Vietjet juga dikenal dengan armada pesawat hemat bahan bakar, layanan pelanggan yang profesional, serta berbagai fasilitas tambahan, seperti tarif terjangkau, asuransi perjalanan SkyCare yang gratis, dan program loyalitas Vietjet SkyJoy.
Melalui kolaborasi ini, Vietjet dan Xanh SM berkomitmen untuk memperkuat ekosistem transportasi hijau di Asia Tenggara, mendukung pembangunan berkelanjutan, serta meningkatkan konektivitas dan kualitas hidup bagi masyarakat di kedua negara.