Marketing.co.id – Berita Teknologi | Sejalan dengan komitmen Pemerintah Indonesia untuk mengurangi emisi karbon di sektor penerbangan, Vietjet dan Honeywell Aerospace Technologies asal Amerika Serikat telah menandatangani perjanjian kerja sama dalam penyediaan layanan teknis avionik dan aviasi untuk armada pesawat modern dan hemat bahan bakar milik Vietjet.
Perjanjian ini ditandatangani oleh Chief Executive Officer Vietjet, Dinh Viet Phuong, dan Joseph Vitulli, perwakilan dari Honeywell Aerospace Technologies. Kesepakatan ini menandai langkah penting dalam upaya berkelanjutan Vietjet untuk memodernisasi armadanya. Penandatanganan perjanjian ini disaksikan oleh Sekretaris Jenderal Partai dan Presiden Vietnam, To Lam, saat kunjungan kerjanya di New York, Amerika Serikat, pada tanggal 24 September lalu.
Dalam perjanjian ini, Vietjet akan mengimplementasikan program perawatan avionik dan APU (Auxiliary Power Unit) dari Honeywell pada pesawat berbadan lebar A330neo serta pesawat berbadan sempit generasi baru. Selain itu, perjanjian ini juga mencakup penggunaan Honeywell Flight Efficiency, sebuah solusi yang akan membantu mengurangi emisi dan memantau efisiensi bahan bakar di seluruh armada Vietjet.
Chief Executive Officer Vietjet, Dinh Viet Phuong, menyatakan, perjanjian ini menandai tonggak penting dalam kemitraan jangka panjang dengan Honeywell. Vietjet berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan berkelanjutan dan transformasi ramah lingkungan dengan berfokus pada pengurangan emisi dan perluasan jaringan penerbangan antarbenua.
“Teknologi mutakhir dari Honeywell ini akan memainkan peran yang sangat penting dalam membantu kami meningkatkan pelayanan kepada penumpang melalui penerbangan yang nyaman, berkualitas tinggi, aman, dan ramah lingkungan, serta mampu mendorong keberlanjutan sesuai dengan tujuan ESG kami,” ujar Dinh Viet Phuong.
Joseph Vitulli, perwakilan dari Honeywell Aerospace Technologies menambahkan, kemitraan antara Honeywell dan Vietjet yang telah terjalin selama satu dekade ini akan terus mendukung maskapai ini dalam mencapai tujuan jangka panjangnya serta meningkatkan pengalaman yang dirasakan oleh para penumpang.
“Kami telah secara konsisten mengembangkan dan menerapkan beragam solusi untuk mengurangi jejak karbon, sehingga memungkinkan maskapai-maskapai penerbangan untuk mengoptimalkan konsumsi bahan bakar mereka dengan menganalisis kinerja pesawat dan berbagi praktik terbaik di seluruh operasi mereka,” tambah Joseph.
Vietjet telah meraih peringkat keselamatan 7/7 bintang dari AirlineRatings dan secara konsisten diakui sebagai salah satu maskapai penerbangan bertarif rendah teraman di dunia sejak tahun 2018. Dengan armada pesawat baru yang efisien dalam penggunaan bahan bakar serta tingkat keandalan teknis yang mencapai 99,6%, Vietjet mengukuhkan posisinya di antara maskapai penerbangan terbaik di dunia.
Melalui kemitraan dengan para pemimpin global dalam industri penerbangan seperti Honeywell, Vietjet berkomitmen untuk berinvestasi dalam teknologi penerbangan terkini untuk memastikan pengalaman terbang yang luar biasa bagi para penumpang di seluruh dunia.
Dalam upayanya untuk menjadikan perjalanan udara lebih terjangkau bagi semua orang, Vietjet menawarkan diskon hingga 50% untuk tiket Deluxe di seluruh rute penerbangannya. Penawaran ini mencakup empat rute yang menghubungkan Indonesia dan Vietnam, serta berbagai destinasi menarik di seluruh Vietnam dan kawasan Asia Pasifik.
Dengan harga tiket mulai dari Rp1.275.000 (belum termasuk pajak dan biaya), promo ini juga mencakup paket 3-in-1 yang menawarkan bagasi gratis 20kg, pemilihan kursi, dan opsi perubahan penerbangan yang fleksibel.
Para wisatawan Indonesia kini dapat terbang dengan Vietjet dari Jakarta dan Bali menuju Hanoi dan Ho Chi Minh, serta melanjutkan perjalanan mereka ke sejumlah destinasi populer lainnya seperti Da Nang, Phu Quoc, dan Nha Trang. Penawaran ini berlaku untuk pemesanan tiket dan periode perjalanan hingga 20 November 2024.