Marketing.co.id – Berita Consumer Goods | PepsiCo, perusahaan global di bidang makanan dan minuman, kembali menghadirkan Program Greenhouse Accelerator (GHAC), yang saat ini telah memasuki tahun ketiga di kawasan Asia Pasifik (APAC). Program menjadi wadah bagi para inovator di sektor makanan dan minuman untuk turut berkontribusi dalam perjalanan Indonesia menuju masa depan yang lebih berkelanjutan.
GHAC merupakan program berbasis mentorship serta berfokus pada proyek percontohan inovasi di kawasan Asia Pasifik, yang bertujuan untuk mendorong inovasi berkelanjutan dan mendukung startup dengan menyediakan konsultasi bisnis dengan para ahli serta peluang kolaborasi dengan PepsiCo.
Baca juga: Lepas dan Segar! Rasakan Serunya Fri-yay bersama Coca-Cola
Sebagai program akselerator keberlanjutan di kawasan Asia Pasifik, GHAC bertekat untuk menemukan solusi yang dapat berkontribusi pada pertumbuhan di sektor ekonomi sirkular, pertanian berkelanjutan, dan aksi iklim.
Program tersebut telah berhasil menciptakan 15 proyek percontohan di tujuh wilayah di tahun 2023 dan 2024, dengan fokus mendukung startup tahap awal yang memiliki fokus untuk mengembangkan inovasi pengurangan dampak lingkungan, pengembangan energi terbarukan, dan praktik pertanian berkelanjutan.
Baca juga: East Ventures Laporkan Sustainability Report 2024
Statistik menunjukkan bahwa 39% Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di kawasan Asia Pasifik belum berhasil menyelaraskan upaya lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) dengan tujuan pertumbuhan bisnis mereka.
“Program Greenhouse Accelerator dari PepsiCo bertujuan untuk memberdayakan startup dengan menyediakan berbagai sumber daya dan bimbingan yang dibutuhkan demi menciptakan perubahan yang signifikan serta memperluas inovasi pada seluruh sistem pangan kamim,” ujar Ashley Brown, VP Supply Chain ANZ & Chief Sustainability Officer PepsiCo APAC.
“Selama dua tahun terakhir, PepsiCo bersama para mitra melalui program ini telah berhasil meluncurkan 15 proyek percontohan di kawasan Asia Pasifik, serta menjalin kerja sama dengan 95 institusi dan perusahaan modal ventura, untuk terus memperkuat komitmen kami dalam membangun ekosistem keberlanjutan yang kuat,” imbuh Ashley.
Program GHAC akan memberikan dana senilai USD 20.000 kepada masing-masing 10 finalis, dengan tambahan dana sebesar USD 100.000 untuk startup pemenang. Selain itu, para finalis akan mendapatkan mentorship menyeluruh dari eksekutif PepsiCo dan para ahli akselerator bisnis, yang akan membantu mereka mengatasi tantangan dan mempercepat pertumbuhan.
Tahun ini, program GHAC bekerja sama dengan GC Ventures, divisi modal ventura dari PTT Global Chemical (PTTGC), serta mitra jangka panjang Circulate Capital untuk memberikan masukan dan arahan kepada peserta program.
Sejak diluncurkan, program ini telah berhasil memunculkan berbagai proyek percontohan yang menghasilkan kerja sama lebih lanjut dengan PepsiCo dan para mitra. Salah satunya adalah Alterno, yang menjadi pemenang program GHAC tahun 2024, dengan inovasi penyimpanan energi termal biaya rendah pertama di Asia yang digunakan untuk energi terbarukan. Teknologi baterai pasir Alterno dapat menjadi alternatif dalam proses pengeringan makanan ringan, dengan potensi untuk membantu PepsiCo mengurangi biaya energi dan emisi serta menciptakan dampak nyata bagi lingkungan.