Unilever Indonesia Catatkan Hasil Pertumbuhan Kuartal III 2023 yang Solid

0
[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Marketing.co.id – Berita Marketing | PT Unilever Indonesia, Tbk. (“Perusahaan”) merilis laporan kinerja keuangannya untuk 9 bulan 2023 (tidak diaudit). Pada Q3 2023, Perseroan mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp10,2 triliun, dengan pertumbuhan penjualan domestik sebesar 3,3% dan volume domestik tumbuh sebesar 4,3% dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu. Margin kotor pada kuartal ini meningkat 483 bps dibandingkan Q3 2022. Selain itu, Perseroan juga melaporkan pertumbuhan laba bersih yang sangat kuat sebesar 21,0% year on year dengan membukukan laba bersih sebesar Rp1,4 triliun.

Ira Noviarti, Presiden Direktur PT Unilever Indonesia, Tbk. mengatakan, Perseroan mengumumkan hasil kinerja Q3 2023 dengan mencatatkan pertumbuhan penjualan domestik sebesar 3,3% yang didorong oleh peningkatan underlying volume sebesar 4,3%. Bisnis menunjukan kemajuan signifikan sebagai buah dari fokus yang konsisten dalam memperkuat fundamental bisnis.

“Hasilnya, kami berhasil meningkatkan volume share dalam 3 kuartal terakhir. Perseroan tetap berkomitmen penuh untuk menjalankan lima prioritas strategis untuk pertumbuhan jangka panjang, diantaranya dengan memperkuat dan membuka potensi penuh dari merek-merek inti melalui inovasi yang berdampak dengan menawarkan manfaat yang unggul; dipadukan dengan komunikasi yang lebih menarik; program pengembangan pasar untuk meraih pengguna baru dan meningkatkan konsumsi; serta berinvestasi media pada level yang tepat,” ujar dia.

Pada sektor Home dan Personal Care, tercatat pertumbuhan penjualan domestik sebesar 1,8%, didorong oleh pertumbuhan volume sebesar 3,6%. Ini tercapai salah satunya berkat inovasi merek Pepsodent melalui peluncuran Pepsodent Pencegah Gigi Berlubang. Peluncuran Sunsilk anti dandruff juga semakin memperkuat posisi mereka di segmen anti ketombe. Di sektor Food dan Refreshment, Perseroan mencatat penjualan domestik yang kuat dengan pertumbuhan sebesar 6,1%, didorong oleh peningkatan volume sebesar 5,7%.

Merek kaldu sup Royco terus menjalankan komitmen untuk mengedukasi konsumen tentang pentingnya asupan makanan sehat. Sementara merek kecap Bango fokus menciptakan masakan yang lebih beragam dan lezat dengan menggunakan kecap, dengan memanfaatkan bahan-bahan seperti telur, tahu, dan tempe.

“Hasil kuartal ketiga kami menunjukkan bahwa kami bergerak ke arah yang tepat menuju pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan. Dengan margin kotor yang kuat, didorong oleh program efisiensi, kami dapat meningkatkan investasi merek-merek kami dan aktivitas pengembangan pasar, sehingga menghasilkan pertumbuhan yang kompetitif,” kata Ira.

Selain hasil finansial yang positif, Perseroan juga mengumumkan perubahan kepemimpinan yang akan mengambil efek pada Januari 2024. Unilever Indonesia akan menjadi organisasi yang dikelola secara Unit Bisnis dengan lima Unit Bisnis yaitu Beauty and Wellbeing, Personal Care, Home Care, Nutrition, dan Ice Cream. Ira, yang saat ini menjabat sebagai Presiden Direktur, akan memulai peran baru bersama Unilever. Pengganti Ira akan diumumkan pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perseroan berikutnya.

“Saya memulai posisi ini saat baru mulai menghadapi pukulan pandemi di tahun 2020, dan telah banyak yang dilalui. Bersama-sama, kami menavigasi begitu banyak perubahan dan tantangan, membawa bisnis Perseroan ke posisi yang lebih kuat seperti yang bisa dilihat dari hasil kuartal III 2023,” tegas dia.