Lewat Program OTA BPOM, Unifam Bantu UMK Pangan Olahan di Aceh Naik Kelas

0
[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Dampingi 14 UMK Pangan di Aceh, Unifam Bantu UMK Naik Kelas UnifamUnifam Dorong UMK Pangan Olahan Naik Kelas Lewat Program Orang Tua Angkat BPOM

Marketing.co.id – Berita UMKM | PT United Family Food (Unifam), perusahaan makanan dan minuman nasional, resmi menerima penghargaan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) dalam Program Orang Tua Angkat (OTA) 2025.

Penghargaan ini diberikan atas kontribusi aktif Unifam dalam mendampingi pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) sektor pangan olahan di Indonesia. Penghargaan diserahkan langsung oleh Kepala BPOM RI Taruna Ikrar kepada Steven Wijaya, CEO Unifam di Gedung Auditorium Merah Putih, BPOM RI, Jakarta.

Dalam partisipasi perdananya di Program Orang Tua Angkat, Unifam terlibat langsung dalam mendampingi 14 UMK pangan olahan di Aceh. Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk pelatihan dan bimbingan teknis IP-CPPOB (Izin Penerapan Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik) yang berlangsung pada 14–16 Mei 2025, bertempat di Balai Besar POM Aceh.

Sebagai perusahaan pendamping, Unifam memberikan dukungan menyeluruh, mulai dari pelatihan teknis, fasilitasi perizinan, hingga pendampingan penerapan standar keamanan pangan.

“Kami percaya bahwa kemajuan industri makanan Indonesia tidak bisa berjalan sendiri. Butuh kolaborasi, keterlibatan, dan kepedulian dari semua pihak, termasuk industri besar seperti kami. Penghargaan ini adalah bentuk semangat bersama untuk tumbuh dan bergerak maju,” ujar Steven Wijaya, CEO Unifam.

Program Orang Tua Angkat merupakan bagian dari upaya BPOM untuk memperkuat UMK pangan agar mampu bersaing secara nasional maupun global. Program ini juga mendukung sejumlah poin dalam Asta Cita pemerintah, seperti mendorong swasembada pangan dan kemandirian ekonomi kreatif, menumbuhkan kewirausahaan dan lapangan kerja, dan mengakselerasi hilirisasi pangan olahan lokal.

Keterlibatan Unifam dalam program ini sejalan dengan komitmen perusahaan dalam mendukung ketahanan pangan nasional dan pemberdayaan pelaku usaha kecil.

Unifam Bangun Ekosistem Pangan yang Berkelanjutan

Langkah Unifam tidak hanya dilihat sebagai bentuk CSR, tetapi juga sebagai strategi bisnis jangka panjang. Dengan membina UMK pangan, Unifam turut membangun ekosistem rantai pasok yang lebih kuat, aman, dan terstandarisasi. Hal ini menjadi nilai tambah yang penting di tengah meningkatnya tuntutan konsumen terhadap kualitas dan keamanan produk makanan.

“Bagi kami, mendampingi pelaku UMK bukan hanya soal transfer ilmu, tapi juga membangun ekosistem pangan yang sehat, aman, dan berkelanjutan. Ini sejalan dengan semangat Unifam: From Our Family to Your Family,” ungkap Steven.

Apa yang dilakukan Unifam di Aceh diharapkan menjadi model yang bisa diterapkan di daerah lain. Ke depan, Unifam menargetkan perluasan program pendampingan UMK ke wilayah-wilayah strategis lainnya di Indonesia. Langkah ini menjadi salah satu bentuk nyata kontribusi Unifam dalam memperkuat industri pangan nasional dari hulu ke hilir.

“Kami bangga bisa menjadi bagian dari langkah ini. Karena bagi kami, setiap usaha kecil yang tumbuh, adalah bagian dari keluarga besar yang turut membangun masa depan Indonesia,” tutup Steven.