Tricia Wilber: Sosok di Balik Disney EMEA

Tricia WilberWalt Disney Company telah menjadi sebuah perusahaan mendunia yang menjadi top of mind brand di antara setiap kalangan, anak kecil maupun orang dewasa. Merek yang kuat pasti memiliki strategi pemasaran yang baik. Kali ini Disney merekrut Tricia Wilber sebagai Chief Marketing Officer untuk daerah Europe, Middle East and Africa (EMEA) sejak tahun 2010.

Pekerjaannya sebagai Chief Marketing Officer meliputi empat dari lima divisi yang dimiliki perusahaan, yaitu studio, TV Channel, gaming, dan consumer products. Wilber juga bertanggung jawab atas siaran TV Disney Channel dan siaran pada saluran TV yang mencakup 118 negara, termasuk acara Art Attack dan A.N.T Farm.

Ini merupakan yang pertama kalinya Disney menunjuk seorang Chief Marketing yang harus multi tasking. Mengetahui hal ini, Wilber, yang telah bergabung sejak tahun 1999 mengatakan bahwa perannya di Walt Disney Company sangatlah menyenangkan dan penuh dengan peluang-peluang baru.

Melalui wawancara dengan Lucy Handley, Wilber mengatakan bahwa tantangan terberat baginya adalah perbedaan para pelanggan sekarang dalam mengakses media dan hiburan dibandingkan yang dahulu.

Hal ini terkadang membuatnya sulit meraih para pelanggan tersebut untuk berdialog. Namun hal itu pula yang menarik baginya karena dia bersama timnya dapat mengembangkan cara kreatif baru untuk memasarkan produk dengan cara yang berbeda-beda.

Untuk memastikan agar tim Disney EMEA terus bisa menyesuaikan diri dengan masa depan, Wilber memiliki cara andalan. Selain melakukan pelatihan, memberikan akses kepada para karyawan untuk mengambil peluang baru, belajar tentang media dan juga terlibat di dalamnya tak kalah penting.

Mereka juga meluangkan waktu untuk berhubungan dengan pelanggan melalui penelitian yang bersifat kualitatif dan kuantitatif agar dapat mengerti tentang keadaan pasar.

Dalam melakukan pemasaran, sebagai perwakilan Walt Disney Company untuk EMEA, pertama Wilber melihat hal-hal apa saja yang dikeluarkan oleh tim dari kantor pusat Disney di California secara global. Setelah itu timnya mulai memilah hal mana saja yang kira-kira cocok di pasar EMEA.

Selain itu dia dan timnya juga harus memilih program televisi yang tentu saja sejalan dengan  nilai-nilai Disney Channel. Dengan begitu pelanggan dapat menikmati tayangan berkualitas tanpa menghilangkan ciri khas dari Disney.

Sumber: marketingweek.co.uk

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.