Triasmitra Mencatatkan Kinerja Positif pada Kuartal Pertama 2024

[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Marketing.co.id – Berita Marketing | PT Ketrosden Triasmitra Tbk (“Triasmitra” atau “Perseroan”) sukses menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun 2024 dan Public Expose. Dalam acara ini, manajemen Triasmitra memaparkan capaian serta rencana pengembangan bisnisnya.

Triasmitra mencatatkan kinerja positif pada Kuartal Pertama 2024 dengan pendapatan mencapai 117 miliar Rupiah, menunjukkan peningkatan sebesar 33% dibandingkan tahun sebelumnya pada periode yang sama. Laba kotor dan laba usaha juga mengalami kenaikan signifikan masing-masing sebesar 40% dan 39%.

Sebagai bagian dari bisnisnya, Triasmitra berhasil mengamankan kontrak baru dalam layanan core jaringan kabel laut dan darat di beberapa jalur eksisting. Prestasi lain yang dicatat adalah dalam layanan Managed Service dengan peningkatan kepuasan pelanggan dan kepercayaan dari mitra internasional seperti INDIGO West Cable System dan PT XL Axiata.

Dalam menanggapi tantangan putusnya kabel laut akibat kelalaian pihak lain, Triasmitra telah berhasil melakukan intercept terhadap kapal-kapal yang diduga menjadi penyebabnya serta melakukan tindakan hukum untuk menegakkan perlindungan terhadap kabel laut.

Upaya Peningkatan Kinerja
Pada tahun 2024, Triasmitra fokus pada inisiatif peningkatan pendapatan, transformasi digital, dan peningkatan pelayanan pelanggan. Ini termasuk optimasi penjualan core jaringan kabel laut/darat, transformasi digital menyeluruh untuk efisiensi bisnis, dan peningkatan keahlian serta produktivitas tim untuk pelayanan pelanggan yang lebih baik.

Triasmitra menetapkan target pertumbuhan pendapatan sebesar 36%, mencapai 531 miliar Rupiah, yang akan didorong oleh bisnis Developer dengan memaksimalkan penjualan jalur kabel laut dan darat yang sudah beroperasi serta yang masih dalam tahap pembangunan.

Triasmitra memiliki tiga fokus utama dalam pengembangan bisnisnya. Pertama, proyek pembangunan SKKL Rising-8 Jakarta-Singapore dengan panjang kabel 1.128,5 km dan teknologi terkini, direncanakan untuk meningkatkan kapasitas telekomunikasi. Kedua, pengembangan kapal penggelar kabel Bentang Bahari untuk mendukung penggelaran proyek SKKL Rising-8 dan layanan penggelaran kabel lainnya di Indonesia. Ketiga, rencana pembangunan SKKL Indonesia Tengah yang akan menyambungkan pulau-pulau penting di Indonesia bagian tengah.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here