Tren Motor Listrik di Depan Mata, United E-Motor Tech Sudah Ancang-Ancang

[Reading Time Estimation: 3 minutes]

Marketing.co.id  –  Berita Otomotif | Gaya hidup ramah lingkungan semakin meningkat di masyarakat. Kini, masyarakat sudah terbiasa pergi kemana-mana dengan membawa tumbler untuk menyimpan air minum, larangan penggunaan kantung plastik dan styrofoam di berbagai lokasi, atau mengggunakan lamput hemat energi. Tren selanjutnya yang patut ditunggu adalah penggunaan kendaraan listrik untuk menopang kehidupan sehari-hari.

Konversi dari kendaraan berbahan bakar fosil (bahan bakar minyak atau BBM) ke kendaraan listrik sangat penting, karena gas asap buangan dari kendaraan berbahan bakar fosil menghasilkan karbondioksida (azat asam arang) yang menjadi salah satu penyebab terjadinya pemanasan global.

Para ahli yang tergabung dalam Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan, bahwa sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatkan konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia.

Baca juga: Global Warming dan Geliat Industri Otomotif Global

Dunia sudah menyaksikan betapa dahsyatnya dampak yang ditimbulkan dari pemanasan global. Contohnya kebakaran hutan di negara bagian California, AS, pada tahun 2020 yang menghanguskan lahan sekitar 2.100 meter persegi. Sebagai perbandingan luas negara Singapura adalah 728,6 meter persegi. Ini berarti luas lahan yang terbakar di California hampir tiga kali luas seluruh Singapura.

Pada awal 2020, temperatur tertinggi sepanjang sejarah Australia beserta angin yang berhembus kencang telah menyebabkan kebakaran lahan di mana-mana, terutama di bagian New South Wales dan Victoria. Banjir bandang yang belum lama menimpa Eropa dan China juga disebut-disebut akibat dari pemanasan global.

Peran Produsen dan Subsidi Pembelian Motor Listrik

Agar kendaraan listrik diterima secara luas dan menjadi tren baru di masyarakat, perlu peran serta seluruh elemen masyarakat. Dalam hal ini, pemerintah maju selangkah dengan rencana memberikan insentif untuk pembelian kendaraan listrik, baik mobil maupun motor.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangan pers melalui siaran YouTube Sekretariat Presiden pada Rabu lalu (14/12/2022) menjelaskan, pemerintah berencana memberikan insentif untuk pembelian motor listrik yang baru sebesar Rp 8 juta, sedangkan untuk motor yang dikonversi menjadi motor listrik sebesar Rp 5 juta.

Subsidi tersebut akan diberikan kepada pembeli kendaraan listrik dari produsen yang memiliki pabrik di Indonesia. Kebijakan tersebut saat ini masih dalam tahap kajian. ”Kebijakan tersebut sedang dalam proses evaluasi yang intens oleh pemerintah,” ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menambahkan pada Minggu lalu (18/12/2022).

Jika kebijakan tersebut benar-benar diwujudkan, maka masyarakat akan terbantu karena mereka dapat menghemat Rp8 juta untuk pembelian motor listrik. Katakanlah harga motor listrik Rp20 juta per unit dari produsen, maka masyarakat bisa membelinya dengan harga hanya Rp12 juta.

United E-Motor Tech
Direktur PT Terang Dunia Internusa Andrew Mulyadi (kiri) dan Henry Mulyadi (kanan)

PT Terang Dunia Internusa sangat serius mengembangkan motor listrik di Indonesia. Hal ini terindikasi dari penambahan modal sebesar Rp124 miliar untuk menunjang produksi United E-Motor Tech. United E-Motor Tech adalah merek motor listrik besutan PT Terang Dunia Internusa.

”Langkah ini kami ambil sebagai wujud kontribusi para pemegang saham untuk mendukung pertumbuhan serta perkembangan industri motor listrik dalam negeri,” ungkap Direktur PT Terang Dunia Internusa Henry Mulyadi dalam jumpa pers, di Alam Sutera, Tangsel, Rabu (28/12/22).

Baca juga: United E-Clovis: Evolusi XC Trail Bike Kini Bertenaga Listrik

Penambahan modal tersebut salah satunya digunakan untuk pembelian pabrik seluas 54.000 m² dan bangunan pabrik seluas 35.000 m² yang sudah siap produksi dengan kapasitas hingga 500.000 unit motor listrik per tahun, beserta penambahan mesin-mesin produksi motor berikut spare parts dan peralatan siap kerja lainnya seperti welding, painting, assembling dan alat pengetesan.

Di tahun 2023 United E-Motor Tech akan melakukan berbagai terobosan, antara lain meluncurkan motor listrik dengan harga di bawah Rp 20 juta. ”Sudah kami kembangkan untuk tahun depan sebagai jawaban atas kebutuhan masyarakat terhadap motor listrik dengan harga ekonomis,” ujarnya.

Menyinggung rencana pemerintah yang akan mengucurkan subsidi pembelian kendaraan listrik, kebijakan tersebut menurut Henry secara umum akan mendorong penjualan motor listrik di Indonesia. “Jika subsidi Rp8 juta dari pemerintah bisa terwujud, harga motor kita akan dibawah 10 juta per unit,” tandasnya.

Bicara potensi pasar motor listrik di Indonesia di tahun 2023, menurut kalkulasi Henry akan mencapai sekitar 500 ribu unit per tahun. United E-Motor Tech sendiri menargetkan bisa meraih 10% – 20% dari potensi pasar tersebut. “Target produksi kami di tahun 2023 mencapai 100 – 200 ribu unit motor. Bilamana permintaan pasar melebih dari 500 ribu, mungkin kita akan tingkatkan juga produksinya,” lanjut Henry.

United E-Motor Tech rupanya tidak hanya akan menggarap pasar lokal, namun juga berambisi dapat mengekspor motor listrik ke mancanegara seperti Singapura, Malaysia, dan Vietnam. “Untuk ekspor ke tiga negara tersebut masih dalam penjajakan, karena negara seperti Malaysia peraturan mengenai kendaraan listrik juga belum firm,” kata Henry.

United E-Motor Tech menjadi salah satu brand kendaraan motor listrik resmi yang digunakan selama penyelenggaran Presidensi G20 di Bali pada 15-16 November 2022 lalu. Henry menegaskan, Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) United E-Motor Tech akan ditingkatkan menjadi di atas 50% di tahun 2023.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here