Marketing.co.id – Financial Services | Saat ini konsumen muda mengutamakan menabung sekaligus mengatur keuangan. Namun, mereka tetap memprioritaskan pengeluaran untuk barang atau pengalaman tertentu. Mereka juga fokus pada pilihan yang ramah lingkungan.
Diambil dari Visa Consumer Insight 2024, mindset seperti ini yang dinamai sebagai ‘split-brain budgeting’ sudah menjadi sebuah fenomena yang sangat umum di kalangan generasi muda. Jika dibandingkan antar generasi, Gen Z menunjukan kecenderungan tertinggi terhadap pola pikir ini.
Senada dengan temuan tersebut, data IDN Research Institute 2024 juga menunjukkan adanya peningkatan kesadaran di kalangan konsumen Gen Z mengenai pentingnya memilih produk yang tidak hanya berkualitas, tetapi juga memiliki dampak positif terhadap lingkungan dan keberlanjutan sumber daya alam. Sebanyak 82% dari responden Gen Z di Indonesia menyatakan kesiapan mereka membayar lebih demi produk yang ramah lingkungan atau berkelanjutan.
Melihat fenomena ini, Bank DBS Indonesia membagikan beberapa tips agar konsumen muda bisa mengatur keuangan dan pengeluaran, sambil tetap berkontribusi pada keberlanjutan dan pelestarian bumi. Yuk, simak caranya!
Terapkan gaya hidup frugal living didukung produk keuangan yang tepat
Tren frugal living semakin populer di kalangan Gen Z, dengan membeli barang preloved, meminimalisir pembelian yang tidak perlu, sambil memanfaatkan diskon serta reward saat bertransaksi. Dengan ini, kita bisa lebih bijak menjaga pengeluaran tanpa merasa kekurangan.
Eits, frugal living bukan berarti mengorbankan kualitas, ya! Sebaliknya, frugal living mendorong Anda untuk hidup dengan penuh kesadaran finansial dan mengambil keputusan yang lebih bijak. Contohnya, ketika akan membeli suatu barang yang harganya cukup mahal, Anda bisa memanfaatkan kartu kredit digibank seperti digibank Z Visa Platinum yang dilengkapi dengan fitur cicilan 0% selama 3 atau 6 bulan untuk memastikan cashflow bulanan tetap terjaga.
Selain itu, gunakan juga promo-promo kartu kredit yang baru dikenalkan DBS Indonesia tersebut seperti potongan 50% untuk transportasi sehari-hari di aplikasi ride-hailing atau kebutuhan belanja di e-commerce. Lumayan membantu berhemat! Dengan cerdik memilih produk keuangan yang Anda pakai sehari-hari, menerapkan frugal living pun jadi lebih mudah dan berbagai manfaatnya bisa mendukung gaya hidup Anda.
Pilih produk keuangan yang ramah lingkungan
Produk ramah lingkungan bukan hanya tumbler atau reusable tote bag, lho! Anda bisa take things further dengan menggunakan layanan bank digital. Bank digital mengandalkan sistem online dan umumnya menerapkan sistem paperless, menghilangkan kebutuhan akan dokumen fisik seperti buku tabungan, struk, atau formulir cetak, sehingga mengurangi jejak karbon dan membantu menjaga lingkungan tetap bersih.
Tidak cuma bank digital, sekarang sudah ada kartu kredit yang dirancang untuk mengurangi jejak karbon, yang menggunakan material plastik daur ulang, hingga memiliki fitur yang mendukung inisiatif hijau. Seperti kartu kredit digibank Z Visa Platinum yang terbuat dari bahan yang didaur ulang atau recycled PVC plastic (polyvinyl chloride). Tidak hanya memberikan manfaat finansial melalui promo dan fitur menarik, setiap transaksi yang dilakukan hingga 31 Desember 2024 akan secara otomatis mendukung aksi pembersihan Sungai Ciliwung bersama Waste4Change, lho.
September lalu, Bank DBS Indonesia bersama Waste4Change juga telah melakukan aksi AKABIS atau Akademi Bijak Sampah batch pertama. Dalam program ini, peserta melakukan penanaman 50 pohon kopi untuk mencegah erosi, melepas 1.000 bibit ikan untuk memulihkan ekosistem sungai, dan melakukan river clean-up yang berhasil mengumpulkan 180,6 kg sampah yang terdiri dari kaca, plastik, kertas, dan residu lainnya. Sampah tersebut kemudian diseleksi dan dikirim ke fasilitas Waste4Change untuk didaur ulang sebagai upaya pelestarian lingkungan di sekitar Sungai Ciliwung.
Mudah, kok, untuk pilih produk yang ramah lingkungan! Kuncinya, pilih partner perbankan yang berkomitmen pada prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dengan fokus untuk menghadirkan solusi keuangan yang menjawab kebutuhan, sambil tetap bersama-sama dengan Anda bertanggung jawab terhadap lingkungan.
Jelajahi dunia green investment
Pernah dengar istilah ‘green investment’? Green investment adalah strategi investasi yang memerhatikan aspek ESG yang baik. Nah, belakangan ini green investment atau investasi hijau semakin populer di kalangan masyarakat. Dengan investasi hijau, Anda ikut mendukung solusi terhadap isu-isu global seperti perubahan iklim, polusi, dan deforestasi, sambil tetap mendapatkan potensi keuntungan finansial.
Untuk memilih saham yang tepat dalam green investing, mulailah dengan mencari perusahaan yang memiliki skor ESG yang tinggi. Skor ini menunjukkan komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan dan tanggung jawab sosial. Selain itu, periksa laporan keberlanjutan mereka untuk memahami inisiatif lingkungan yang dijalankan, seperti pengurangan emisi karbon dan penggunaan energi terbarukan.
Head of Card and Loan Business PT Bank DBS Indonesia Ari Lastina mengatakan, banyak yang menganggap gaya hidup berkelanjutan itu sulit dan mahal. Padahal, ada banyak cara untuk berkontribusi tanpa membebani dompet. “Kami berkomitmen mendukung generasi muda mengadopsi gaya hidup ramah lingkungan,” katanya.
Mudah, kan, mengatur keuangan sambil menjaga lingkungan? Dengan pilihan yang tepat, setiap langkah kecil yang Anda ambil tidak hanya akan menguntungkan diri Anda, tetapi juga memberikan dampak positif bagi planet kita.