Dunia fashion, teknologi dan preferensi pengguna internet dapat berubah dalam sekejap. Namun yang pasti, beberapa taktik marketing lama telah diterjemahkan dengan sangat baik, dari offline ke online.
Para pemasar bisa menikmati perjalanan yang lebih menarik lagi di 2016. Tapi yang pasti para pemasar harus bisa beradaptasi dengan cepat atau bersiap menerima risiko yang tak diinginkan.
Dalam artikel ini kami telah menyiapkan 6 tren digital marketing di 2016 dikutip B2C.com:
Website versi mobile menjadi penting
Anda harus memastikan website memiliki versi mobile. Bulan Mei 2015, Google telah mengumumkan bahwa di beberapa negara lalu lintas dari perangkat mobile telah melebihi lalu lintas komputer.
Bukan karena waktu yang dihabiskan pada komputer berkurang, melainkan waktu yang dihabiskan untuk perangkat mobile meningkat dengan sangat cepat.
Itu artinya, sangat penting memastikan website Anda memiliki desain mobile yang efektif, tanpa mengabaikan update versi laptop dan desktop.
Iklan media sosial jadi primadona
Pesaing Anda akan menghabiskan lebih banyak uang mereka untuk beriklan di media sosial.
Menurut sebuah survei yang dilakukan terhadap 5000 pemasar yang diterbitkan di Adweek, 70% perusahaan mengatakan anggaran digital marketing mereka akan lebih banyak dihabiskan untuk beriklan di media sosial.
Hebatnya lagi, 66% perusahaan menganggap media sosial adalah yang paling penting untuk bisnis mereka.
Selain itu, pesaing Anda juga dapat menghabiskan lebih banyak uang mereka untuk social marketing organic.
Karena, 70% pemasar yang disurvei berencana menghabiskan lebih banyak budget digital marketing mereka untuk konten marketing guna meningkatkan kehadiran meeka di media sosial.
Menarik perhatian (calon) pelanggan melalui konten yang bermanfaat atau menghibur tentunya dapat mengurangi pengeluaran iklan.
Video kunci keberhasilan iklan digital
Sepanjang 2015, para pemasar telah disibukkan untuk meng-upload iklan video mereka ke situs seperti YouTube dan mempromosikannya lewat media sosial.
Selain itu, Google juga sedang menguji iklan video di iklan PPC mereka. Sedangkan, platform seperti Facebook sudah siap dengan iklan video, dan mereka melakukannya cukup baik untuk menjadikannya standar baru dalam bauran pemasaran.
Influencer laris manis
Apa yang dianggap paling berkembang saat ini untuk mendapatkan pelanggan baru? Influencer marketing.
Survei terbaru menunjukkan bahwa mendapatkan seseorang yang berpengaruh untuk menyebutkan atau mempromosikan produk/merek mengalami pertumbuhan lebih cepat ketimbang SEO, iklan PPC atau konten marketing.
Banyak cara untuk mendapatkan influencer, mungkin Anda bisa mengirimkan mereka produk gratis untuk di review, menawarkan cross-promotion, atau membayar mereka.
Konten marketing akan berdampak positif di garis bawah (bottom lines)
Survei dari Smart Insight menyebutkan, hampir 20% pemasar percaya bahwa konten marketing akan memiliki dampak komersial terbesar untuk bisnis yang mereka jalankan.
Bahkan mereka percaya dampaknya akan lebih besar jika paid search marketing, organic search marketing, dan social media marketing digabungkan.
Tentunya, menggunakan artikel, video, dan grafis sebagai konten untuk melibatkan calon pelanggan sejalan dengan strategi social media marketing dan search.
Email semakin penting
Survei yang dilakukan Adweek tentang bagaimana rencana para pemasar menghadapi tahun baru menemukan bahwa tiga perempat dari mereka mengatakan bahwa email marketing adalah pilar dari inti bisnis mereka.
Ketika iklan dan konten marketing menjadi mahal, ada kenyamanan besar ketika memiliki daftar email.
Oleh karena itu, anggaran yang Anda gunakan untuk paid search marketing, organic search marketing, dan social media marketing difokuskan untuk mendapatkan email guna menjaga basis pelangan yang terus tumbuh.
Bagaimana, apakah Anda memiliki prediksi yang berbeda tentang trend digital marketing di 2015?
