Marketing.co.id – Berita Event | Kinerja subholding teh PTPN IV PalmCo menunjukkan titik balik signifikan dalam industri teh nasional. Lewat unit Bah Butong dan Tobasari, perusahaan ini menyapu enam kategori utama dalam ajang National Tea Competition (NTC) 2025. Pencapaian ini tidak hanya mencerminkan aspek kualitas produk, tetapi juga efektivitas transformasi bisnis yang dijalankan.
Region Head PTPN IV Regional II, Budi Susanto, menyebut keberhasilan ini sebagai hasil penguatan proses produksi. “Kami menerapkan standar ketat sejak pemetikan hingga pengemasan. Kualitas tak bisa ditawar,” katanya.
Lebih dari sekadar prestasi teknis, pergeseran strategis PalmCo kini mulai berbuah finansial. Ketua Umum Asosiasi Teh Indonesia (ATI), Dede Kusdiman, mengungkapkan bahwa komoditas teh PTPN IV kini mencatatkan laba, pertama kali dalam hampir 30 tahun. “Ini bukan hanya soal rasa, tapi bukti bahwa BUMN bisa untung jika fokus pada pasar dan mutu,” ucapnya.
Transformasi ini sejalan dengan upaya konsolidasi PTPN Group dalam mengintegrasikan rantai pasok dan efisiensi produksi komoditas perkebunan. Sektor teh yang sebelumnya stagnan, kini berpeluang kembali menyumbang kontribusi signifikan bagi neraca usaha negara.
Dengan basis produksi berstandar global seperti sertifikasi Rainforest Alliance dan ISO, PalmCo memosisikan diri sebagai pemain yang kompetitif, baik di pasar domestik maupun ekspor.
