Teknologi kecerdasan buatan bukan hanya sekadar alat, tetapi kunci untuk memahami konsumen dan menciptakan pengalaman pelanggan berkesan. Beberapa merek meraih sukses di ranah ini.
Marketing.co.id – Artikel Digital & Technology | Pemasaran digital, merujuk pada penggunaan media digital dalam mempromosikan barang dan/atau jasa. Media tersebut mencakup media sosial, surel, dan situs web (Chaffey, 2021).
Dalam konteks ini, kecerdasan buatan (artificial intelligence—AI) memainkan peran yang semakin penting. AI membantu pemasar dan pengelola merek dalam analisis data, otomatisasi kampanye, dan personalisasi pengalaman pelanggan, sehingga meningkatkan efektivitas strategi pemasaran.
Analisis Data dan Segmentasi Pasar dengan AI
Gagal merencanakan berarti merencanakan untuk gagal. Data adalah faktor krusial dalam perencanaan. Penggunaan data dalam pemasaran telah menjadi sangat penting untuk memahami perilaku konsumen. Dengan adanya data yang tepat, perusahaan dapat menciptakan kampanye yang lebih efektif.
Analisis data juga membantu dalam mengukur efektivitas kampanye pemasaran dan menyesuaikan strategi berdasarkan hasil yang diperoleh. Saat ini, berbagai alat berbasis kecerdasan buatan telah muncul untuk mendukung analisis data. Contohnya, Google Analytics, HubSpot, Tableau dan IBM Watson.
Contoh nyata penggunaan AI dalam segmentasi pasar dapat dilihat pada perusahaan seperti Netflix. Dengan algoritma yang canggih, Netflix menganalisis preferensi menonton konsumen untuk memberikan rekomendasi konten yang terpersonalisasi. Tindakan Netflix tidak hanya meningkatkan pengalaman pelanggan, tetapi juga menaikkan tingkat retensi konsumen (Mier & Kohli, 2021).
Di Indonesia, Tokopedia juga memanfaatkan data untuk segmentasi pelanggan. Dengan menganalisis perilaku belanja dan preferensi pengguna, Tokopedia dapat menawarkan produk dan promosi yang lebih relevan, sehingga meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan (Riwayat, et al., 2024).
AI Meningkatkan Efektivitas Kampanye Pemasaran
Dulu, kala media pemasaran tradisional meraja, konsumen sudah relatif terkena bombardir iklan, namun masih bisa memilih saat-saat rehat dari keramaian tersebut. Kini, media pemasaran digital semakin berkuasa, dan konsumen secara sadar maupun tidak, telah memilih membiarkan dirinya dibombardir iklan hampir sepanjang waktu membuka mata.
Tak ayal, dunia pemasaran pun semakin kompetitif. Personalisasi konten dan iklan menjadi kunci untuk menciptakan pengalaman yang lebih relevan dan menarik bagi konsumen. AI memainkan peran penting dalam proses ini dengan menganalisis data pengguna untuk memahami preferensi dan perilaku mereka.
Dengan menggunakan algoritma pembelajaran mesin, perusahaan dapat mengembangkan konten yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik konsumen mereka, sehingga menaikkan tingkat keterlibatan dan konversi (Potla & Pottla, 2024).
Beberapa alat dan teknologi telah muncul untuk mendukung personalisasi dalam kampanye pemasaran. AdRoll, misalnya, adalah pelantar yang menggunakan AI untuk mengoptimalkan tampilan iklan dan retargeting dengan cara yang cerdas. Dengan menganalisis data pengguna, AdRoll dapat menentukan kapan dan di mana iklan harus ditampilkan untuk mencapai hasil terbaik. Selain itu, Salesforce Einstein menawarkan analisis prediktif yang memungkinkan pemasar untuk merancang kampanye yang lebih efektif berdasarkan data historis dan perilaku pengguna yang terukur.
Contoh nyata penggunaan AI dalam meningkatkan efektivitas kampanye pemasaran dapat dilihat pada Amazon. Sejak lama, perusahaan ini menggunakan AI untuk memberikan rekomendasi produk yang sangat terpersonalisasi berdasarkan riwayat pencarian dan pembelian pengguna. Algoritma rekomendasi Amazon tidak hanya membantu meningkatkan penjualan, tetapi juga menciptakan pengalaman berbelanja yang lebih menyenangkan bagi konsumen (Hinz & Eckert, 2010).
Di Indonesia, Gojek juga memanfaatkan AI untuk menyesuaikan penawaran layanan berdasarkan perilaku pengguna. Dengan menganalisis data penggunaan aplikasi, Gojek dapat memberikan promosi dan layanan yang relevan, seperti diskon untuk layanan tertentu atau rekomendasi pilihan transportasi yang lebih efisien. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan kepuasan pelanggan, tetapi juga mendorong loyalitas pengguna (Shino & Ahsani, 2023).
Dengan memanfaatkan teknologi AI, perusahaan dapat mengoptimalkan kampanye pemasaran mereka dengan cara yang lebih efisien dan efektif, menciptakan pengalaman pelanggan yang lebih personal dan meningkatkan hasil bisnis secara keseluruhan.
Andika Priyandana