Rebranding Cibubur Junction dilakukan untuk memperkuat positioning masing-masing mal agar memiliki diferensiasi yang jelas dan lebih relevan dengan segmen pengunjungnya. Foto: Ist.
[Reading Time Estimation: 2minutes]
Marketing.co.id – Berita Property | Perubahan perilaku konsumen mendorong pengelola pusat perbelanjaan seperti Lippo Malls, untuk menata ulang strategi agar tetap relevan dan kompetitif.
(kiri ke kanan) Aji Widiarto (Mall Director Cibubur Junction), Henry Riadi (CEO Lippo Malls Indonesia), Deborah Rosanti (LMI Project Director), Anwar Arifin Salim (Chief Special Project Officer LMI), dan Timotius Thendean (Regional Mall Director), tengah memperhatikan cetak biru dari renovasi Cibubur Junction pada Kamis (12/11). Foto: Ist.
Revitalisasi Beberapa Mal Menjadi Agenda Prioritas
Beberapa mal Lippo Malls memulai revitalisasi melalui pembaruan identitas visual, konsep ruang, dan narasi merek menyesuaikan kebutuhan pengunjung masa kini.
Cibubur Junction menjadi prioritas pada kuartal empat tahun ini, memasuki fase rekonsep serta rebranding yang ditargetkan selesai bertahap.
Lippo Mall Nusantara dan Gajah Mada Plaza turut mengalami pembaruan signifikan, menandai komitmen transformasi portofolio properti perusahaan.
Strategi Penyesuaian Tenant Mix dan Area Publik
Langkah revitalisasi tidak hanya berfokus pada fisik bangunan, tetapi juga penyusunan ulang tenant mix dengan mempertimbangkan karakter pasar lokal.
Optimalisasi area publik diarahkan menciptakan ruang interaksi sosial yang mendukung perubahan gaya hidup masyarakat urban.
“Program revitalisasi dan rebranding menjadi komitmen jangka panjang untuk beradaptasi dengan ekspektasi konsumen modern,” ujar Henry Riady, CEO Lippo Malls Indonesia.
Ia menekankan perubahan pusat perbelanjaan menjadi ruang gaya hidup, bukan sekadar tempat transaksi konvensional.
“Kami ingin setiap Lippo Malls merefleksikan komunitas sekitarnya secara inklusif dan dinamis,” lanjut Henry.
Transformasi ini diharapkan memperkuat ekosistem ekonomi lokal melalui peningkatan aktivitas perdagangan.
Proyeksi revitalisasi dapat menciptakan peluang kerja baru bagi masyarakat sekitar. Henry menegaskan pusat perbelanjaan tetap memiliki peran sosial selama terus berevolusi mengikuti perubahan gaya hidup masyarakat urban.
Setiap proyek dirancang memperhatikan potensi lokal, tren ritel terkini, serta integrasi pengalaman kuliner dan hiburan. Lippo Malls menargetkan beberapa properti lain masuk dalam daftar pengembangan hingga akhir 2026 mendatang.