Transformasi Digital Kunci Jaga Daya Saing di Era Industry 4.0

digital campaignMarketingcoid – Transformasi menjadi bisnis berbasis digital tidak lagi menjadi pilihan melainkan keharusan bagi bisnis menjaga daya saing di era Industry 4.0. CIO dan eksekutif TI dituntut untuk terus mengembangkan kapabilitasnya demi memastikan transisi perusahaan dan organisasi berjalan dengan baik.

Dalam survei iCIO Community Digital Transformation 2018 terungkap, tugas dan peran CIO menjadi semakin critical pada saat bisnis berupaya merealisasikan misi dan strateginya untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan, mendorong proses produksi hingga meningkatkan efisiensi melalui digitalisasi.

Hasil survei menunjukkan bahwa inisiatif transformasi digital telah menjadi prioritas  organisasi dan perusahaan di Indonesia. Bahkan hampir 10 persen CIO mengakui dampak positif transformasi digital mulai dirasakan perusahaan dan organisasinya.

“Dari survei ini, kita semua bisa mengetahui bahwa transformasi digital yang dilakukan enterprise  di Indonesia  telah mencapai milestones penting,” kata Abidin Riyadi Abie, Koordinator Divisi Research iCIO Community.

“Implementasi TI selama ini ditujukan untuk mendukung bisnis melalui komputerisasi berbagai aspek dan proses bisnis. Dari hasil survei ini terungkap bahwa TI kini tidak lagi sekadar menjadi enabler bisnis melainkan menjadi driver yang menjadi kunci enterprise membangun daya saing di era Industry 4.0. Karenanya, posisi CIO menjadi semakin strategis,” lanjutnya.

Survei ini juga mengungkapkan bahwa semua enterprise di Indonesia saat ini sedang berada di dalam masa transisi menuju digital business dengan melakukan berbagai perubahan dan efisiensi berbagai proses bisnis. Faktor yang menjadi pendorong utama transformasi digital itu adalah untuk meningkatkan pengalaman pelanggan melalui digitalisasi.

“Untuk mencapai hal itu hingga tiga tahun ke depan enterprise di Indonesia merancang strategi yang fokus untuk memodernisasi seluruh infrastruktur TI, melakukan integrasi berbagai kanal digital yang telah mereka miliki dan mengembangkan kapasitas dan kapabilitas sumber daya manusia di organisasi. Semua itu dilakukan untuk bisa melayani pelanggan secara lebih baik,” tambah Hermawan Thendean, Koordinator Divisi Research iCIO Community yang lain.

Laporan survei iCIO Community Digital Transformation 2018 berasal dari jawaban 53 CIO dan Eksekutif TI enterprise dari berbagai industri, mulai jasa keuangan, farmasi, kesehatan, pendidikan, telekomunikasi, energi dan sumber daya mineral, media, transportasi, hingga ritel, dan mayoritas mengalokasikan anggaran belanja TI 2019 – 2020 lebih dari Rp100 miliar.

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.