Untuk membedakan suatu hal dengan yang lainnya pasti dibutuhkan nama. Begitu juga pada dunia bisnis. Seorang pengusaha harus menciptakan suatu nama untuk produknya agar bisa dikenal dan berbeda dengan para kompetitornya. Para pengusaha sering kali dipusingkan dalam proses pemilihan nama untuk bisnis atau produknya.
Inilah beberapa tips dalam memilih nama untuk produk atau usaha Anda.
1. Relevan
Carilah nama yang mempunyai relevansi dengan usaha Anda. Banyak usaha memilih nama yang secara terus terang menampilkan bidang atau tujuan dari usaha mereka. Selain membuat konsumen lebih mudah mengingat bidang usaha anda tersebut, Anda juga tidak perlu bercerita panjang lebar tentang usaha yang Anda lakukan. Singapore Airlines adalah salah satu contohnya.
- Catchy
Berlainan dengan yang di atas, Anda juga bisa memilih nama yang dapat menarik perhatian para konsumen saat mendengarnya. Buatlah nama yang menyenangkan untuk disebutkan dan didengar.
Merek berpotensi menjadi pembicaraan karena namanya yang unik. Contoh Yahoo dan Waze. Berkreasilah dengan nama merek sesuka hati Anda dan pastikan konsumen juga akan menyukainya.
- Nama Sendiri
Mungkin Anda langsung mengingat perkataan lama ‘nama membawa keberuntungan’. Jangan malu untuk menggunakan nama sendiri untuk usaha Anda. Hal ini juga berkaitan dengan personal branding Anda sendiri.
Anda bisa membuatnya menjadi akronim sehingga lebih mudah diingat. Hawlett-Packard adalah kepanjangan HP bisa menjadi salah satu contohnya.
- KISS: Keep It Short and Simple
Tentu saja metode KISS sangat berguna jika diterapkan dalam hal ini. Jangan memilih nama yang terlalu panjang, apalagi yang susah disebutkan. Anda tentu boleh menciptakan nama yang unik, tapi tidak terlalu abstrak.
Hal ini bisa menjadi bumerang bagi Anda. Pastikan konsumen tidak harus menatapi nama merek atau usaha Anda untuk bisa menyebutkannya atau bahkan mengingatnya.
Setelah menemukan nama yang tepat untuk produk Anda, jangan lupa carilah nama tersebut di mesin pencari. Pastikan Anda tidak menggunakan nama yang sudah digunakan orang lain. Tentunya hal ini dimaksudkan agar tidak terjebak dalam masalah hak cipta dan sejenisnya.
Sumber: Inc.com
