Tips Membuat Posting Efektif di Media Sosial

facebook-marketing-webmasters

Marketing.co.id – Apa yang Anda katakan di media sosial sangatlah penting. Tapi, lebih penting lagi adalah bagaimana dan kapan saat yang tepat mengatakannya.

Tentunya, Anda berusaha keras untuk membuat sebuah konten yang besar. Nah, pastinya Anda ingin publik benar-benar melihat apa yang telah Anda buat tersebut.

Itu artinya, Anda harus mengoptimalkan strategi media sosial di platform media sosial yang berbeda. Tapi bagaimana caranya?

Berikut penelitian yang dilakukan oleh Kompendium – sebuah platform content marketing yang membantu bisnis untuk mendistribusikan konten bermerek ke berbagai saluran pemasaran.

Tentunya, semakin baik Anda mengenal audience, semakin baik pula Anda dapat menyesuaikan strategi pemasaran media sosial untuk memenuhi kebutuhan mereka. Berikut cara yang patut Anda pertimbangkan untuk memulainya:

Cara untuk mengatakan:

  • Apakah memasang pesan panjang media sosial itu cukup ideal?

Twitter: Bagi perusahaan B2C panjang posting yang ideal adalah satu sampai lima kata. Konsumen menghargai konten yang pendek dan manis. Sedangkan bagi perusahaan B2B idealnya adalah 11-15 kata. Setiap pesan yang pendek tidak dapat memberikan informasi yang cukup untuk menarik mereka.

LinkedIn: Bagi perusahaan B2C panjang ideal untuk sebuah posting-an adalah 21-24 kata. Sedangkan bagi perusahaan B2B 16-25 kata adalah yang terbaik.

  • Apakah tanda tanya bisa menarik minat atau memicu percakapan?

Twitter: Bagi perusahaan B2C, jika pesan menyertakan tanda tanya mereka menerima 52% klik. Sementara bagi perusahaan B2B mereka menerima 39% klik.

LinkedIn: Pesan dari perusahaan B2C menerima 45% klik, sedangkan perusahaan B2B 25% klik.

Hal ini menunjukkan bahwa orang menggunakan Twitter dan LinkedIn untuk mencari jawaban, bukan menjawab pertanyaan. Facebook mungkin menjadi pilihan yang lebih baik jika digunakan untuk survei atau pertanyaan.

  • Apakah penggunaan tanda seru itu efektif?

Twitter: Bagi perusahaan B2C, penggunaan tanda seru di Twitter menghasilkan sedikit sekali klik, hanya 8%. Sedangkan perusahaan B2B 15% klik. Hal ini membuktikan bahwa penggunaan tanda seru di Twitter tidak banyak membantu.

LinkedIn: Penggunaan tanda seru di situs ini bagi perusahaan B2C mendapatkan klik lebih tinggi (27%) jika dibandingkan perusahaan B2B (25%). Namun, gunakan tanda seru bila relevan, jika menarik atau ada yang menarik.

  • Apakah penggunaan tagar itu efektif?

Twitter: Bagi perusahaan B2C, pesan Twitter yang menggunakan tagar (#) menerima klik 82%. Tapi bagi perusahaan B2B itu sangat efektif. Di mana perusahaan B2B menerima klik 193%. Pengikut perusahaan B2B menghargai tagar yang relevan, sementara B2C tidak.

  • Apakah menyertakan nomor membuat perbedaan?

Kebijakan konvensional mengatakan posting media sosial (dan posting blog serta judul artikel) dengan angka di dalamnya menghasilkan lebih banyak klik. Hasil campuran:

Twitter: Perusahaan B2C menerima klik 3,4%, sementara perusahaan B2B mendapatkan klik 50%.

LinkedIn: Tidak ada efek nyata bagi perusahaan B2C maupun B2B.

Gunakan angka di saat-saat yang tepat, terutama bagi Twitter perusahaan B2B. Tapi jangan dipaksakan menggunakan angka, karena mereka tidak membuat banyak perbedaan.

Kapan waktu yang tepat untuk update status ?

  • Hari terbaik dalam seminggu

Twitter: Hari Senin dan Rabu menghasilkan lebih banyak klik bagi perusahaan B2C, sementara bagi perusahaan B2B adalah hari Rabu.

LinkedIn: Sharing konten pada hari Senin menghasilkan lebih banyak klik bagi perusahaan B2C dari pada hari lain dalam seminggu, sementara bagi B2B, hari terbaik adalah hari Minggu.

  • Jam terbaik

Twitter: Antara jam 10 pagi sampai siang. Setelah jam 2 siang ada penurunan yang signifikan.

LinkedIn: dari 09:00 sampai makan siang.

Facebook: Jam makan siang dan sore hari. Atur konten Facebook pada akhir makan siang dan sore hari. Hal ini terutama berlaku untuk B2C yang biasanya menunjukkan aktivitas yang berat menjelang pulang kerja.

  • Menit terbaik pada tiap jam.

Twitter: tweet umumnya dibaca diawal dan akhir dari setiap jamnya. Bagi B2C atau B2B, mungkin pada saat istirahat atau antara pertemuan?

LinkedIn: untuk perusahaan B2C, konten umumnya dibaca secara merata setiap jam. Namun, jika isinya dibagikan setelah 10 sampai 15 menit itu relatif buruk. Bagi perusahaan B2B, bagian awal dan akhir dari jam adalah yang terbaik.

Itulah rahasia membuat posting yang bagus di media sosial. Apakah Anda memiliki rahasia lain? Beritahu kami dalam kolom komentar.

Sumber: inc.com

3 COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.