Tips Kelola Gaji Agar Tak Sekarat Setiap Awal Bulan

[Reading Time Estimation: 2 minutes]

salaryYang ditunggu-tunggu oleh para pegawai atau karyawan setiap akhir bulan tidak lain adalah menerima gaji bulanan. Pada dasarnya, gaji bulanan yang diterima adalah upah yang dibayarkan setelah Anda bekerja keras selama satu bulan.

Oleh karena itu, alangkah baiknya jika gaji dimaksimalkan manfaatnya untuk memenuhi seluruh kebutuhan Anda.Tentunya tidak ada yang mau hasil kerja kerasnya terbuang sia-sia. Namun tren gaya hidup konsumtif di perkotaan kerap menarik sebagian besar pendapatan Anda untuk kebutuhan sekunder, sehingga gaji seringkali sudah habis sebelum tanggal gajian berikutnya tiba.

Jika gaji Anda kerap kali habis sebelum waktu gajian berikutnya tiba, Anda mungkin merasa gaji yang diterima kurang.

Menurut Rian Kaslan, penggiat gerakan literasi keuangan perempuan Indonesia, Women Investment Series (WISE) dan juga Executive Vice President, Head of Wealth Management and Business Strategy dari Commonwealth Bank Indonesia, pendapatan bulanan harus diatur dengan baik sebelum tiba saatnya menerima gaji tiap bulan.

“Banyak orang mudah terlena setiap kali tiba saatnya gajian, sehingga banyak melakukan pengeluaran yang sebenarnya tidak diperlukan. Mau gaji Rp 1 Juta ataupun Rp 10 Juta tiap bulannya tidak akan berpengaruh jika Anda tidak bisa cermat dalam mengelola arus kas pribadi tiap bulannya,” katanya.

Nah, jika Anda kesulitan  mengatur strategi pengelolaan keuangan, Rian Kaslan memberikan 4 tips pintar mengelola gaji.

Sisihkan untuk tabungan

Jadikan menabung menjadi prioritas utama bagi Anda tiap bulannya. Besarnya persentase menabung setiap orang tentu berbeda-beda tergantung usia, status pernikahan hingga tanggungan anak.

Idealnya, sekitar 15% dari gaji setiap bulan, mengingat dalam satu dekade terakhir terjadi kenaikan harga barang yang cukup drastis di Indonesia.

Pilih kebutuhan daripada keinginan

Butuh atau ingin? Pernyataan ini sering kali terlupakan ketika hendak membeli suatu barang. Tak jarang hobi shopping yang Anda lakukan hanya memenuhi lemari.

Supaya tak menyesal, ketika ingin membeli suatu barang disarankan untuk meminta pendapat orang terdekat Anda terlebih dahulu atau menunda membelinya dalam beberapa hari ke depan. Cara ini akan ampuh membantu Anda terhindar dari kebiasaan boros.

Buatlah anggaran belanja

Ingatlah selalu untuk tidak malas! Dengan menyusun anggaran belanja tiap bulan, Anda akan menyadari kebiasaan konsumtif yang biasa Anda lakukan.

Oleh karena itu, catat semua pengeluaran rutin, yang mencakup anggaran primer (kebutuhan bulanan rumah tangga, tagihan air, listrik, uang transportasi dan sebagainya) dan anggaran tersier (shopping dan gaya hidup).

Ingatlah! anggaran belanja akan mengajarkan Anda bagaimana mengendalikan uang, bukan uang yang mengendalikan Anda.

Bunuh kebiasaan gengsi

Penampilan memang kadang menjadi hal yang penting untuk diperhatikan. Akibatnya, pola pikir ini mempengaruhi Anda untuk membeli barang bermerek dan mahal demi menunjang penampilan. Jangan segan melepas gengsi itu dan membiasakan hidup sederhana.

Selamat mencoba!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here