
Marketing.co.id – Belum lama ini SAS menyelenggarakan SAS Indonesia Gathering 2013 bagi seluruh penggunanya di Indonesia untuk mendiskusikan teknologi terbaru SAS Visual Analytics dan jadwal training SAS.
Para pengguna berasal dari banyak industri, seperti perbankan, asuransi, multifinance, pemerintah, pendidikan, manufaktur, dan perusahaan riset marketing.
Menurut Erwin Sukiato, Country Manager SAS Indonesia, “Pengguna SAS memiliki peran penting dalam mentransformasikan cara konvensional dalam menjalankan bisnis ketika mereka mulai menyadari big data analytics dapat memberikan hasil yang sangat cepat.”
“Saat ini, para pengguna berasal dari organisasi yang menghadapi tantangan big data. Untuk menghadapi tantangan itu, pada 2012, SAS telah meluncurkan SAS® Visual Analytics. Ini merupakan solusi visual proses analisis terhadap data yang luar biasa besar dan beragam menggunakan teknologi mutakhir untuk membantu pengambilan keputusan dengan cepat dan akurat,” jelas Erwin.
“Selain itu, untuk mendukung penggunaan analytics dalam organisasi, SAS Indonesia mengembangkan materi training yang disusun untuk menjawab kebutuhan para pengguna. Sebagai contoh, kami menyediakan kelas grup bagi tim khusus dengan kurikulum yang disusun berdasarkan kebutuhan bisnis,” Erwin menambahkan.
Pertumbuhan Positif Pengguna SAS di Indonesia
Hingga saat ini, telah terdaftar 350 pengguna SAS yang berasal dari seluruh Indonesia. Acara ini dihadiri oleh lebih dari 100 pengguna SAS dari berbagai industri. Sebagian besar dari mereka adalah profesional dalam bidang perbankan seperti manajemen risiko, Management Information System (MIS) Analytics, customer value management, customer intelligence, dan decision management.
Pengguna SAS di Indonesia telah diwadahi dalam grup profesional LinkedIn. Pada grup ini, para pengguna mendiskusikan tentang tren analytics, laporan analis, training dan inisiatif akademik. Manfaat lain dari grup adalah menambah informasi tentang teknik analisis terbaru dan meningkatkan pemahaman tentang software dan layanan SAS.