Tingkatkan Literasi Gizi, Frisian Flag Indonesia Gelar Webinar “Gerakan Nusantara 2020”

Marketing.co.id – Berita Consumer Goods | PT Frisian Flag Indonesia (FFI) menggelar kegiatan webinar Gerakan Nusantara (Gernus) bertema ‘Menjadi Orang Tua Tangguh di Era Adaptasi Kebiasaan Baru” bersama lebih dari 700 guru dan orang tua dari sekolah-sekolah dasar di wilayah DKI Jakarta. Program Gerakan Nusantara 2020 didukung oleh Kemendikbud dan BPOM RI untuk tingkatkan kesadaran pola konsumsi pangan sehat dan gaya hidup aktif di lingkungan sekolah dan kebiasaan minum susu setiap hari.

Ftisian Flag Indonesia Gerakan Nusantara 2020

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nadiem Anwar Makarim, B.A, M.B.A, mengapresiasi kepada Frisian Flag Indonesia yang telah menginisiasi Gerakan Nusantara Program Edukasi Gizi. Dimana, orang tua memiliki peran sangat penting dalam proses pendidikan anak termasuk dalam penerapan pola hidup bersih dan sehat. “Hikmah di masa pandemi kita diajarkan mengenalkan paradigma baru pendidikan yang lebih kolaboratif , kreatif dan inovatif. Orang tua adalah sentral di dalam pendidikan anak. Inilah saatnya semua komponen pendidikan, orang tua, guru dan siswa berkolaborasi mencoba hal baru, banyak tanya, banyak coba dan banyak karya,” kata Nadiem dalam sambutannya membuka webinar tersebut.

Baca juga: Frisian Flag Perkenalkan Karakter Zuzhu & Zazha

Adapun untuk penyelenggaraan Gernus tahun ini memasuki tahun kedelapan dan pelaksanaannya dilakukan secara daring menghadirkan pembicara – pembicara ahli yang membahas pendidikan gizi serta pembelajaran daring yang kondusif sebagai bagian dari program Belajar Dari Rumah (BDR) yang dicanangkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Corporate Affairs Director PT. Frisian Flag Indonesia, Andrew F. Saputro, mengungkapkan, bahwa Frisian Flag Indonesia akan terus melakukan sosialisasi pendidikan gizi. Gernus adalah salah satu kendaraan. Tahun ini, dapat terlibat program BDR dari Kemendikbud dan mendukung program ‘keamanan pangan’ dari BPOM. FFI juga terus-menerus menjalin kerjasama dengan akademisi dan para ahli untuk menghadirkan program-program yang sesuai dengan kebutuhan pendidikan gizi anak-anak di sekolah.

“Kami juga menyambut baik dan bersemangat menghadirkan program-program pendidikan gizi yang memanfaatkan kemajuan teknologi digital. Dengan kerjasama yang baik kami sangat optimis melihat masa depan bangsa Indonesia. Ayo minum susu setiap hari, dan mari terapkan pola konsumsi pangan sehat dan gaya hidup aktif, di rumah, di sekolah, dan di tengah masyarakat,” ajak Andrew.

Diluncurkan pertama kali pada tahun 2013, saat ini Gernus telah menjangkau 2.520.774 siswa dan 4.886 guru di 4.806 Sekolah Dasar di Indonesia, dan mengedukasi tentang pola konsumsi pangan sehat dan gaya hidup aktif di lingkungan sekolah dasar serta membiasakan minum susu setiap hari. Gernus adalah salah satu realisasi komitmen FFI untuk membangun keluarga kuat Indonesia melalui produk-produk bernutrisi berbasis susu.

Baca juga: Frisian Flag Jaga Kepercayaan Pelanggan dengan Produk Bergizi

Untuk memastikan komitmen ini, Andrew menambahkan, FFI bekerjasama dengan kalangan akademisi dan para ahli, diantaranya Pusat Kajian Gizi dan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (PKGK FKMUI). Bersama PKGK FKMUI, Gernus mengukur dampak positif bagi perilaku sehat dan aktif anak melalui studi PSP (Pengetahuan-Sikap-Perilaku). Hasil studi yang dilakukan pada tahun 2015, 2016, 2017, dan 2018 peningkatan yang signifikan terhadap pengetahuan gizi dan perilaku sehat aktif yang lebih baik.

Direktur Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha BPOM RI, Dra. Dewi Prawitasari, Apt., M.Kes. juga menyampaikan apresiasinya, “BPOM RI memberikan penghargaan atas kerja sama korporasi sebagaimana inisiatif yang disampaikan oleh FFI untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang Kesehatan melalui sosialisasi keamanan pangan kepada anak-anak kita dengan melibatkan komunitas sekolah termasuk guru dan orang tua. Kesadaran untuk menjaga kesehatan adalah sebuah perilaku yang harus kita tanamkan kepada anak-anak sejak pendidikan dini.”

Dalam kesempatan yang sama, pakar gizi Kesehatan Masyarakat dan Guru Besar FKM UI Prof. Dr. drg. Sandra Fikawati, MPH. menekankan pentingnya sikap dan semangat untuk meningkatkan dan mempraktikkan pengetahuan dalam hal literasi gizi, “Di tengah krisis kesehatan, tidak hanya di Indonesia, tapi di seluruh dunia, harus benar-benar menyiapkan literasi gizi anak-anak, dimulai dari sekolah dasar. Dengan kebiasaan baru dan diberlakukan program BDR, literasi gizi tidak hanya menjadi tanggung jawab guru dan siswa tapi juga membutuhkan peran aktif orang tua. Semangat Gernus untuk melibatkan komunitas sekolah terdiri dari guru, siswa, dan orang tua adalah sangat positif dan membantu meningkatkan perubahan perilaku terhadap kesadaran gizi dan pola konsumsi pangan sehat dan gaya hidup aktif, baik di sekolah maupun di rumah.”

Menyikapi perubahan sosial dari pemberlakuan BDR, FFI juga mengundang pakar edukasi digital Prof. Dr. Ir. R. Eko Indrajit, M.Sc., MBA., MPhil., MA, untuk membantu guru dan orang tua memanfaatkan teknologi secara bijaksana. Dimana, peran teknologi informasi dan pemanfaatan media digital dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan menjawab tantangan geografis Indonesia.

“Media digital dapat membantu guru yang tinggal di daerah terpencil untuk memperluas wawasan pengetahuannya. Pelaksanaan Belajar Dari Rumah harus dilakukan secara baik dan menyenangkan, oleh sebab itu baik guru maupun orang tua harus memahami dan menguasai tips-tips praktis penggunaan teknologi digital sebagai alat ajar di rumah yang efisien, efektif dan kreatif,” papar dia.

Marketing.co.id: Portal Berita Marketing & Berita Bisnis

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.