Wednesday, September 3, 2025
HomeDIGITAL & TECHNOLOGYTikTok Dukung Kesadaran Autisme Melalui Cerita Tiga Kreator

TikTok Dukung Kesadaran Autisme Melalui Cerita Tiga Kreator

[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Marketing.co.id – Berita Digital | Hari Autisme Sedunia yang jatuh pada 2 April, menjadi momen untuk menyebarkan pemahaman dan dukungan terhadap anak-anak dengan autisme kepada masyarakat luas.

Seperti yang dilakukan oleh para kreator Tiktok dengan beragam sudut pandang, mulai dari pelari marathon dengan autisme, seorang terapis untuk anak-anak berkebutuhan khusus hingga orang tua dari seorang anak dengan autisme.

Natrio Catra Yososha, pelari marathon pertama di Indonesia dengan autisme. Foto: Ist.

Osha, panggilan akrab Natrio Catra Yososha, terdiagnosa dengan ASD sejak usia 8 tahun. Namun berkat dukungan ibunya, hingga kini ia tak berhenti mengeksplorasi minatnya. Bermain musik, bermain biola, menempuh studi di jurusan Arkeologi Universitas Gadjah Mada hingga menjadi pelari marathon di Indonesia dengan autisme, telah ia jalani.

Salah satu kontennya di Tiktok yang telah ia bagikan sejak tahun 2022 adalah tentang masking, yaitu cara orang dewasa dengan autis menutupi ciri khas autisme saat sedang di depan publik, mendapat banyak komentar dan interaksi dari pengikutnya.

Melalui konten-kontennya di TikTok, Osha ingin memberikan pemahaman bahwa anak dengan autisme pun dapat menjalani kehidupan dewasa yang mandiri dan berprestasi.

Lain pula cerita Gugun Hernandes, seorang ayah dengan anak berkebutuhan khusus, Uwais Al Zaigham. Berprofesi sebagai seorang kuli bangunan, Gugun aktif di TikTok untuk memberikan kiat dan semangat kepada orang tua yang memiliki anak dengan autisme agar tidak menyerah.

Lewat aplikasi ini, Gugun menjadi lebih terhubung dengan sesama orang tua yang memiliki pengalaman serupa. Konten-kontennya memperlihatkan tips terapi di rumah dan menekankan pentingnya kehadiran orang tua dalam mendampingi anak dengan autisme.

Selain Osha dan Gugun, ada pula cerita dari Rezki Achyana, seorang behavioralist (ahli perilaku) dan juru bahasa isyarat yang juga aktif membuat konten edukasi di TikTok.

Rezki membahas berbagai topik mulai dari mengenali indikasi gangguan autisme dan ADHD, cara menghadapi hingga mengelola emosi anak-anak berkebutuhan khusus.

Sebagai sebuah platform yang terus meningkat popularitasnya, TikTok ingin menciptakan ruang yang aman, inklusif dan ramah bagi para “penghuninya”. Berbagai konten edukatif dapat dilihat agar dapat berbagi nilai positif dengan komunitas.

RELATED ARTICLES

Most Popular