TikTok dan Pinterest Siap Pimpin Tren Social Commerce Berbasis AI

0
[Reading Time Estimation: 3 minutes]

TikTok dan Pinterest Siap Pimpin Era Baru AI dan E-Commerce Sosial di 2026, TikTok dan Pinterest Siap Pimpin Tren eCommerce Berbasis AITikTok dan Pinterest bersiap memimpin tren eCommerce berbasis AI. Simak inovasi belanja langsung, avatar AI, dan fitur virtual try-on terbaru mereka.

Marketing.co.id – Berita Digital | Di tengah persaingan platform digital yang kian ketat, TikTok dan Pinterest kini mempercepat langkahnya menuju masa depan AI-powered commerce. Dengan pendekatan berbeda, keduanya berupaya mengubah pengalaman media sosial menjadi pengalaman belanja yang lebih cerdas, cepat, dan personal.

TikTok Dorong Belanja Langsung di Aplikasi

TikTok bukan lagi sekadar tempat hiburan dan video viral. Platform ini kini serius mendorong perilaku belanja langsung (in-stream shopping) di dalam aplikasi. Langkah ini mengikuti jejak sukses Douyin, “kembaran” TikTok di Tiongkok yang telah menjadi pusat belanja online berbasis siaran langsung (live shopping).

Baca Juga: Asal Strateginya Tepat, Luxury Brand Pun Bisa Hadir di TikTok

Meski potensi bisnisnya sangat besar, TikTok masih menghadapi tantangan regulasi dan privasi data, terutama di pasar Amerika Serikat dan Eropa. Namun, dengan strategi yang matang, integrasi belanja langsung ini bisa menjadi tonggak besar dalam evolusi platform.

Selain eCommerce, konten gaming menjadi target TikTok berikutnya. Platform ini bersiap mengenalkan fitur game streaming yang lebih mudah digunakan, lengkap dengan insentif bagi kreator gim untuk membangun komunitasnya. Dengan jutaan penonton aktif dan tren live content yang terus meningkat, TikTok berpeluang menyaingi platform besar seperti YouTube dalam sektor live streaming gaming.

Baca Juga: Menakar Ukuran Sukses dalam Pemasaran TikTok

Salah satu inovasi TikTok yang mencuri perhatian adalah AI Avatar Live Streaming. Melalui Symphony Creative Studio, TikTok kini memungkinkan brand menciptakan karakter virtual yang dapat menjual produk 24/7 tanpa perlu host manusia. Teknologi ini telah populer di pasar Tiongkok.

Pada 2026, TikTok diprediksi akan memperluas aksesnya secara global. Bagi UMKM, fitur ini menawarkan cara baru untuk menjual produk tanpa biaya tinggi, hanya dengan dukungan AI yang bisa berinteraksi layaknya penjual sungguhan.

Pinterest, dari Media Sosial ke Mesin Penemuan Produk

Berbeda dari TikTok, Pinterest fokus pada discovery commerce untuk membantu pengguna menemukan inspirasi dan produk yang sesuai selera mereka. Namun, platform ini menghadapi tantangan besar di tengah banjirnya konten-konten buatan AI.

Banyak pengguna mengeluh karena feed mereka dipenuhi gambar “tidak realistis” atau produk yang sebenarnya tidak ada. Pinterest merespons cepat dengan menambahkan penanda (AI tags) dan fitur filter konten AI agar pengguna bisa memisahkan hasil kreasi AI dari konten nyata.

Baca Juga: 5 Strategi Pemasaran Digital Yang Harus Anda Coba

Untuk mengoptimalkan potensi eCommerce-nya, Pinterest tengah mengembangkan fitur one-click shopping langsung di aplikasi. Selama ini, pengguna masih diarahkan ke situs eksternal untuk membeli produk. Rumor menyebutkan bahwa Pinterest dapat menjalin kemitraan strategis dengan Amazon untuk menciptakan sistem belanja terpadu — sebuah langkah yang bisa merevolusi pengalaman belanja visual di platform.

Pinterest juga terus memperkuat kapabilitas AI visual melalui inovasi seperti Virtual Try-On yang memungkinkan pengguna “mencoba” produk sesuai bentuk tubuh; Body Scanning AR untuk memvisualisasikan pakaian langsung di tubuh pengguna; dan Text-to-Image Search dimana pengguna cukup mengetik deskripsi seperti “gaun satin merah dengan pita hitam” dan Pinterest akan menampilkan hasil visual yang serupa. Teknologi ini mempermudah pengguna menemukan produk yang benar-benar mereka inginkan, memperpendek jarak antara inspirasi dan keputusan pembelian.

Selain inovasi visual, Pinterest berpeluang menghasilkan pendapatan baru melalui penjualan data pencarian produk kepada perusahaan AI. Data ini sangat berharga karena mencerminkan tren konsumsi dan preferensi visual pengguna global. Dengan pendekatan yang tepat, Pinterest bisa memperkuat posisinya sebagai mitra strategis pengembang teknologi AI komersial.

Baca Juga: 5 Trik Menarik Pembeli Saat Pesta Belanja Online

TikTok dan Pinterest kini berada di garis depan evolusi media sosial berbasis eCommerce dan AI. TikTok fokus pada hiburan interaktif dan penjualan real-time, sedangkan Pinterest mengandalkan pencarian visual dan personalisasi berbasis data.

Namun, tantangannya adalah menjaga keaslian dan kepercayaan pengguna di tengah gelombang konten buatan AI. Pada akhirnya, pemenangnya bukan hanya siapa platform yang paling canggih, tetapi yang paling autentik dan transparan bagi para penggunanya. (SMT)