Tiket Berlibur Pun Bisa Dinego

Konsumen Indonesia suka tawar-menawar saat berbelanja. Hal ini pun terbawa ketika mereka berbelanja online. Karena itu beberapa situs belanja online sudah dilengkapi fitur nego.

diopentrip

Di era leisure economy, berlibur sudah menjadi kebutuhan. Masyarakat rela menyisihkan uang atau menabung untuk membiayai liburan mereka. Meski sudah menabung, nyatanya banyak pelancong tetap mencari akomodasi dan transportasi yang murah. Sebab itu, mereka biasanya berselancar dulu di internet untuk mencari tiket promo, entah itu tiket pesawat, tiket kereta api, ataupun hotel.

Di internet memang pelancong bisa menemui beragam promo untuk liburan. Namun jika belum puas dengan berbagai promo yang ditawarkan, mereka masih bisa menawar. Kini, sudah tersedia situs dan mobile apps yang menawarkan fitur “Nego” untuk keperluan liburan. Situs dan mobile apps tersebut adalah diOpentrip.

Raine Renaldi mengatakan, latar belakang lahirnya diOpentrip berdasarkan pengalamannya mencari tiket liburan di internet. Menurut pria yang hobi pelesir ini, dia rata-rata mengunjungi sampai tujuh kali aplikasi travel untuk mendapatkan tiket pesawat dengan harga terbaik. Pengalaman ini menginspirasinya untuk mendirikan “diOpentrip”.

Direktur Utama diOpentrip itu menjelaskan, situs besutannya merupakan situs dan mobile apps yang memberikan layanan pemesanan tiket pesawat dan hotel dengan harga terbaik, terlengkap, dan termurah. “Tagline kami adalah ‘Terbaik, Terlengkap, Termurah’. Kami menampilkan pencarian harga termurah,” tutur Raine saat jumpa pers peluncuran diOpentrip, beberapa waktu lalu.

Karena sudah begitu banyak situs travel, Raine tidak ingin diOpentrip hanya jadi pelengkap di industri ini. Dia ingin menawarkan hal berbeda yang menjadi nilai jual diOpentrip. Dia pun melengkapi diOpentrip dengan fitur Nego. Raine mengklaim diOpentrip merupakan yang pertama dan satu-satunya website dan mobile apps yang memiliki fitur Nego.

Dengan fitur Nego, pelancong bisa menawar harga tiket pesawat sesuai bujet mereka. Untuk memanfaatkannya, pelancong cukup mengakses website atau mobile apps, lalu cari fitur Nego, dan ikuti tahap-tahap yang ada. “Fitur Nego dibuat karena salah satu karakter orang Indonesia suka tawar-menawar ketika membeli sesuatu,” tutur pria yang sempat berprofesi sebagai konsultan bisnis ini.

Tidak berhenti sampai di fitur Nego, diOpentrip memperkuat daya saingnya dengan keleluasaan kepada pelancong untuk memesan tiket pesawat. Pelancong bisa memesan seluruh seat dalam satu pesawat. Ini untuk memudahkan pelancong yang berlibur secara rombongan. “Sekali pemesanan tiket pesawat biasanya terbatas hanya sampai tujuh seats. Ini menyulitkan mereka yang berlibur berkelompok. Jam berangkatnya mungkin sama, tapi maskapainya beda. Atau maskapainya sama, tapi jam berangkanya beda,” ungkap dia.

Raine mengatakan untuk mendapatkan tiket termurah, pelancong harus jeli melihat fitur “calendar fair” yang dalam waktu dekat akan diluncurkan. “Di situ akan ditampilkan tiket termurah selama sebulan penuh. Untuk hotel, semakin dekat kita mau check-in harganya akan semakin murah,” tuturnya memberi tips.

Selain menjual tiket pesawat dan hotel, diOpentrip juga menawarkan tiket kereta api, event dan rekreasi, Group Booking (pemesanan tiket pesawat, kereta, dan kamar hotel dalam jumlah besar), Open Jet (layanan carter pesawat jet), serta VIP Senior (layanan check-in, imigrasi, dan layanan lain di bandara).

Situs Agregator

Meski persaingan di bisnis online travel terbilang sengit, diOpentrip bertekad menjadi One Stop Solution Travel melalui 3M, yakni Menghimpun, Membandingkan, dan Menghubungkan. Dengan fungsi tersebut diOpentrip berambisi menjadi penghubung website dan online travel agent di seluruh dunia.

Raine mengungkapkan, sejak beroperasi Desember tahun lalu, tantangan terbesar yang dihadapinya yaitu mengedukasi pasar. Banyak yang bertanya pada dia, untuk apa membuat agen perjalanan daring yang jumlahnya sudah bejibun. Dia menegaskan, diOpentrip bukanlah agen perjalanan daring melainkan agregator online travel. “Kami bukan online travel agent, tapi yang menghimpun online travel agent,” tandasnya.

Saat ini, jumlah rata-rata transaksi diOpentrip per bulan mencapai Rp2 miliar. Tahun ini diOpentrip menargetkan jumlah pengguna mencapai 1 juta dan jumlah transaksi 10 ribu per hari, baik dari transaksi instan dan transaksi Nego. Salah satu strategi untuk meningkatkan transaksi yaitu dengan menggarap komunitas atau korporasi. “Misalnya karyawan dalam satu kantor semuanya kami beri kode khusus untuk mendapatkan tiket promo,” jelas dia.

Mengenai kepemilikan, saat ini 50% saham dimiliki Raine dan sisanya dimiliki beberapa investor (grup bisnis). “Tahun ini saya mencoba meningkatkan valuasi pasarnya dulu untuk mendapatkan venture capital,” tandasnya.

 

Tony Burhanudin

MM.05.2018

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.