The Science of Facial Architecture: Strategi Baru Miracle di Industri Kecantikan

Marketing – Pasar kecantikan memang sangat menggiurkan. Hal ini dapat dilihat dari semakin banyaknya perusahaan yang menggarap pasar ini. Karena itu yang sudah lebih dulu eksis di industri kecantikan tidak boleh lengah, mesti terus melakukan terobosan agar tetap diminati. Miracle yang sudah beroperasi sejak 25 Juli 1996 meluncurkan konsep perawatan kecantikan yang diberi nama “The Science of Facial Architecture”.

Pendiri dan President Direktur Miracle Aesthetic Clinic Group, dr Lanny Juniarti menjelaskan, The Science of Facial Architecture merupakan sebuah metologi perawatan pribadi tanpa harus kehilangan jati diri. Metode ini lahir setelah melihat tren dalam 5 tahun terakhir di industri kecantikan.

“Kita kumpulkan pengalaman selama 5 tahun teraakhir. Selama 5 tahun terakhir data Miracle menunjukan, tren reshaping face terus menunjukkan kenaikan, sesuai data global, terutama di AS. Sementara data operasi plastik trennya menurun,”jelas dr Lanny saat jumpa pers, di Jakarta, Kamis (25/7/19).

Lebih jauh dia mengatakan, metode The Science of Facial Architecture, menggunakan pendekatan holistik antara kepekaan artistik (cita rasa seni) dengan ilmu kedokteran yang menjadi pedoman dasar bagi para dokter di Miracle.

dr Lanny menegaskan, Miracle memahami keunikan karakteristik kecantikan masing-masing masing-masing individu. “Dengan mengintegrasikan faslitas perawatan injectable, metode The Science of Facial Architecture diaplikasikan secara bertahap, yang pada akhirnya akan menghasilkan versi terbaik dari setiap pelanggan, serta memberikan dampak yang positif untuk kehidupan sosialnya,” jelasnya lagi.

 

Pendiri dan President Direktur Miracle Aesthetic Clinic Group, dr Lanny Juniarti sedang menjelaskan, The Science of Facial Architecture

Melalui metode The Science of Facial Architecture, tanpa melakukan operasi plastik, pasien bisa mengubah atau memperbaiki penampilan wajahnya. Sebagai misal, garis wajah yang selalu tampak sedih dibuat menjadi lebih ceria atau raut wajah yang tampak galak menjadi lebih bersahabat.  Bentuk wajah yang tidak proposional atau tidak simetris diubah menjadi lebih proporsional dan simetris.

“Semua orang butuh reshaping face, hanya tingkat kebutuhan beda-beda, karena akan mempengaruhi kehidupan sosial dan karir seseorang. Kita bicara bukan hanya membentuk wajah, tapi mengubah kehidupan seseorang,” jelasnya.

Hal pertama yang akan dilakukan Miracle kepada pasien yang ingin “dibentuk ulang wajahnya” yakni facial assessment oleh dokter untuk menganalisa dan memahami apa yang menjadi “want” (keinginan) dan “feel” (apa yang dirasakan). Dalam tahapan facial assessment dokter menggunakan teknologi canggih 3D System Camera untuk analisis dan simulasi kulit wajah.

Kemudian dokterakan menjelaskan kepada pasien apa yang menjadi “need” (kebutuhan). Setelah itu, dokter akan merancang program perawatan yang tepat sesuai dengan kebutuhan setiap individu.

Dalam The Science of Facial Architecture dokter akan melakukan 3 tahapan proses pembentukan wajah. Pertama, memperbaiki struktur kulit untuk memperkuat fondasi wajah. Kedua, memperbaiki kontur wajah agar memiliki tampilan wajah yang lebih simetris, proporsional, dan ideal. Terakhir, menyempurnakan detil-detil dan harmonisasi setiap bagian wajah, sehingga hasil akhirnya tampilan wajah yang lebih artistik.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.