The Sales Routine (Bagian 1)

www.marketing.co.id – Saya menyadari topik “The Sales Routine” jarang dibahas pada buku-buku tentang sales. Walaupun demikian, setelah mengamati semua individu yang sukses—termasuk penjual sukses, saya menyadari bahwa semuanya mempunyai aktivitas rutin dan mereka komit dengan rutinitas mereka tersebut.

Beberapa dari mereka bangun pagi hari, berdoa, berolahraga pagi, sarapan, membaca koran, dan lain-lain. Beberapa yang lain bangun pagi, minum segelas jus jeruk, pergi berlari pagi atau berenang, sarapan, lalu pergi bekerja. Kebanyakan olahragawan bangun pagi, lalu langsung berlatih. Setelah itu, mereka sarapan dengan menu yang sudah diatur secara hati-hati dengan gizi dan kalori yang terpilih. Ketika sampai di kantor, mereka juga mempunyai aktivitas rutin yang biasa mereka kerjakan. Bahkan petani pun mempunyai kegiatan rutin, seperti bangun pagi, menyirami tanaman, memberikan pupuk, serta mengurus dan merawat semua tanaman.

Mereka semua mempunyai aktivitas rutin yang terstruktur setiap harinya, dan mereka disiplin dalam melakukan rutinitas tersebut. Mereka tetap komit pada aktivitas rutin mereka sehari-hari dan terus-menerus melakukannya. Hal itulah yang membuat mereka sukses. Mereka merencanakan kegiatan mereka dan melakukan semua rencana itu, tak peduli cuaca sedang panas atau hujan dan apa pun mood yang sedang mereka rasakan. Inilah sebabnya mereka berhak memanen benih-benih kesuksesan mereka.

Sama halnya, saya telah menemukan bahwa para tenaga penjual yang sukses pun mempunyai aktivitas rutin setiap hari, setiap minggu, dan setiap bulan. Sederhananya, saya sebut saja sebagai, “The Sales Routine”.

Tentu saja, sales routine ini bervariasi, tergantung industrinya (misalnya sales routine penjual dalam bisnis properti akan sangat berbeda dengan sales routine penjual yang bekerja di ritel yang menjual mainan). Sales routine dari penjual yang masih relatif junior juga mungkin berbeda dengan para penjual yang sudah senior. Walaupun demikian, keduanya pastilah mempunyai sales routine masing-masing.

Jadi, apa yang umumnya ada dalam sales routine?

Menelepon Satu Hingga Dua Jam Terus-menerus

Maaf jika sudah mengecewakan Anda…. Tetapi, memanfaatkan benar-benar waktu untuk menelepon adalah salah satu investasi paling berguna yang bisa dilakukan oleh seorang penjual. Coba saja bayangkan, berapa waktu yang harus dihabiskan untuk mengunjungi hanya satu klien yang prospektif di Jakarta? Satu jam habis di jalan, 30 menit habis untuk menunggu di kantor klien (menunggu sampai dipanggil), setelah itu 30 menit lagi dihabiskan untuk memperkenalkan dan menjelaskan produk Anda, dan lain-lain. Tak hanya itu, satu jam lagi habis di jalan untuk mengunjungi klien prospektif lainnya.

Total tiga jam habis hanya untuk mengunjungi satu klien, dan bahkan tidak ada jaminan Anda bisa langsung closing! Bayangkan berapa banyak klien prospektif yang bisa Anda telepon dalam durasi waktu tiga jam!

Jadi, suka atau tidak, salah satu tugas yang paling basic tetapi paling penting bagi seorang penjual adalah menghabiskan satu hingga dua jam menelepon klien. Ini adalah aktivitas yang harus dilakukan dalam sales routine hariannya.

Jadi, siapa yang harus ditelepon si penjual dalam waktu satu hingga dua jam tersebut?

Bersambung…. (Bagian 2)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.