The Apurva Kempinski Bali Rayakan Inklusivitas dan Semangat Juang Melalui ‘Gallery of Art: Arts Beyond Boundaries’

0
[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Marketing.co.id — Berita Lifestyle |  Menutup tahun 2024, The Apurva Kempinski Bali kembali menegaskan komitmennya terhadap kesetaraan dan inklusivitas melalui kolaborasi dengan seniman lokal berbakat, Diego Berel. Dalam pameran eksklusif berjudul ‘Gallery of Art: Arts Beyond Boundaries’ di Pendopo Lobby.

Pameran ini bertujuan untuk memberikan motivasi kepada semua pengunjung, mengingatkan mereka bahwa hambatan dapat diubah menjadi pencapaian melalui semangat, ketekunan, dan kerja keras. Melalui karya-karyanya, Diego Berel, seorang pelukis muda asal Indonesia, mengekspresikan perjalanan hidupnya yang penuh tantangan. Lukisan-lukisannya, yang sudah diakui secara internasional, menggambarkan semangat juang dan ketangguhan dalam mengatasi segala rintangan.

Diego, yang berasal dari Jakarta, telah memamerkan karyanya di berbagai kota besar dunia seperti London, Kuala Lumpur, Los Angeles, dan Tokyo. Kecintaannya pada seni lukis dipengaruhi oleh warisan budaya ibunya dari Adonara, Nusa Tenggara Timur. Gaya lukisannya yang berani menggunakan warna-warna cerah menggambarkan hubungan antara alam dan masyarakat, serta semangat untuk terus maju meski menghadapi tantangan.

Selain karya-karya Diego Berel, pameran ini juga menghadirkan dua instalasi seni ramah lingkungan yang dibuat oleh para perajin lokal menggunakan bahan daur ulang. Instalasi Axis of Greed dan The Synergy of Divine Gifts mengajak pengunjung untuk merenungkan perilaku manusia terhadap lingkungan dan pentingnya keharmonisan tubuh manusia.

Axis of Greed mengingatkan akan dampak negatif keinginan manusia terhadap ekosistem, sementara The Synergy of Divine Gifts menunjukkan pentingnya rasa syukur dan tindakan yang bertanggung jawab dalam menjaga keseimbangan kehidupan.

Pada peluncuran pameran ini, The Apurva Kempinski Bali juga mengundang beberapa organisasi yang mendukung komunitas disabilitas di Bali untuk berpartisipasi dalam diskusi interaktif. Pembicara termasuk Mahomeda Arifin dari Annika Linden Centre, Elsye Suryawan dari Yayasan Peduli Kemanusiaan Bali, Putu Juliani Lawalata dari PUSPADI Bali, dan Wisnu Saputra dari DNetwork Bali. Mereka berbagi pandangan mengenai pentingnya pemberdayaan inklusif dan menciptakan kesempatan yang setara bagi individu berkebutuhan khusus.

Acara peluncuran juga diwarnai dengan pertunjukan seni oleh penari tuna rungu dari Kitapoleng Bali, yang menampilkan tarian Nguripang Jiwa. Tarian ini menggambarkan ritme alam semesta yang menjadi denyut kehidupan, di mana gerakan para penari menyampaikan percakapan tanpa suara. Tarian ini mengajarkan kita bahwa keheningan bukanlah akhir, tetapi awal dari kemungkinan baru untuk berkembang.

“Kami tetap berkomitmen untuk menggiatkan inklusivitas dan kesempatan yang setara, termasuk menciptakan ruang di mana setiap orang diterima dan dihormati. Melalui program ini, The Apurva Kempinski Bali berbagi kesempatan dengan para talenta inspiratif yang memukau para tamu dengan perspektif dan kemampuan unik mereka, yang mewujudkan tujuan dari kampanye ‘Powerful Indonesia: Bhinneka Tunggal Ika’,” ungkap Vincent Guironnet, General Manager The Apurva Kempinski Bali.