Marketing.co.id – Berita Marketing | Pintek, sebuah perusahaan teknologi finansial yang memberikan pembiayaan pendidikan untuk siswa hingga lembaga pendidikan, berhasil mendapatkan pendanaan baru.
Baca Juga: Penggunaan Aplikasi Fintech Meningkat Signifikan
Pendanaan baru Pintek tersebut dipimpin oleh Finch Capital, dengan partisipasi dari Accion Venture Lab dan investor lainnya. Hal ini membuat jumlah ekuitas yang dikumpulkan Pintek menjadi US$ 5 juta. Dana dari investasi ini akan digunakan untuk mengembangkan produk dan teknologi, juga untuk mengedukasi masyarakat Indonesia mengenai pinjaman pendidikan.
Ioann Fainsilber, SoCap CEO & Pintek Co-founder mengatakan, selama pandemi COVID-19, Pintek mengalami pertumbuhan yang kuat, dengan pendapatan yang meningkat 12x dari Januari hingga September 2020 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Baca Juga: Fintech Lending Jaga Daya Beli Masyarakat
“Kami juga telah menyesuaikan layanan dengan kebutuhan selama pandemi, seperti membantu sekolah untuk membiayai keperluan mendigitalkan dan menjalankan lingkungan pembelajaran online yang efektif. Kami ingin menjadi salah satu pendorong utama untuk sektor pendidikan di Indonesia dan mendukung misi pemerintah Indonesia menuju Pendidikan 4.0,” katanya.
Tommy Yuwono, Co-founder and Direktur Utama Pintek mengatakan, “Sejalan dengan misi Presiden Joko Widodo ‘Indonesia Emas 2045’, memperbaiki sistem pendidikan adalah prioritas nasional. Pintek ingin ikut membantu meningkatkan kualitas dan keterjangkauan pendidikan di Indonesia melalui kemitraan dengan lembaga pendidikan formal dan non-formal, perusahaan teknologi pendidikan, vendor pendidikan, pemerintah dan yayasan, kami dapat membantu memastikan bahwa setiap siswa di Indonesia dapat mengakses pendidikan yang berkualitas tinggi.”
Baca Juga: Fintech Ilegal Menjamur, Konsumen Patut Mawas Diri
Pintek merupakan perusahaan teknologi finansial yang memiliki misi menjadi penggagas transformasi pendidikan melalui inovasi di bidang jasa keuangan. Sejak 2018, Pintek telah bermitra dengan lebih dari 190 institusi pendidikan (termasuk K-12, Vokasi, Pendidikan Tinggi, dan Non-formal) dan telah menyalurkan kredit kepada nasabah yang tersebar di lebih dari 26 provinsi di Indonesia.
