MARKETING.co.id- Ini merupakan pertanyaan beberapa perusahaan yang mereka tanyakan pada diri sendiri sebelum mereka meluncurkan pemasaran media sosial.
Akibatnya, ketika merambah dalam media sosial, mereka seringkali merasa frustasi bahkan gagal. Itu semua bukan karena media sosial marketing tidak bekerja, tapi karena mereka tidak melakukannya dengan benar.
Social media marketing seperti halnya kampanye yang lain, harus memiliki tujuan dan strategi untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Banyak perusahaan yang berpikir bahwa itu merupakan cara cepat bagi bisnis yang sedang kesulitan atau itu akan menghasilkan pendapatan yang akan membantu mereka saat perekonomian sulit. Sebenarnya sosial media bisa melakukannya, pada kenyataannya itu mempengaruhi bottom line, tapi membutuhkan waktu.
Dibutuhkan lebih dari sekedar kemauan untuk menginvestasikan baik waktu dan kesabatan/ketekunan dalam media sosial.
Ada dua manfaat dari media sosial yang penting bagi bisnis, mereka termasuk:
- Pengurangan biaya dengan mengurangi waktu kerja karyawan.
- Meningkatkan kemungkinan untuk menghasilkan pendapatan.
Jika dua hal tersebut penting bagi Anda, maka media sosial merupakan alat yang cocok untuk Bisnis Anda. Tetapi sekali lagi, ini tidak akan terjadi dalam semalam. Ini akan membutuhkan strategi cerdas, dedikasi, kesabaran dan waktu Anda.
Rangkaian atau tahapan dalam proses media sosial terlihat seperti ini:
Tahap 1 – Investasi Anda (waktu, uang, Sumber Daya)
Tahap 2 – Aksi Anda
Tahap 3 – Reaksi Konsumen
Tahap 4 – Terjadi Dampak Non Keuangan
Tahap 5 – Terjadi Dampak Keuangan
Apakah Anda berpikir mengapa media sosial butuh ketelatenan? Ini bukan pengembalian langsung atas investasi Anda! Jika Anda bersedia untuk menerima alasan itu, dan menginvestasikan uang, waktu, tenaga, dan biaya yang diperlukan, media sosial bisa menjadi tempat yang efektif serta dapat membantu menumbuhkan bisnis Anda.
Ketika Anda mulai melihat dampak non keuangan pada bisnis, Anda tahu bahwa Anda telah meningkatkan kemungkinan dampak keuangan terhadap bisnis Anda. Dampak non keuangan pada bisnis Anda meliputi:
- Kenaikan pengunjung website
- Peningkatan jumlah tayangan
- Menyebutkan siaran/berita yang positif
- Click-throughs
- Menyebutkan word-of-mouth yang positif
- Aplikasi kerja disampaikan kepada bisnis Anda
- Menyebutkan blog / Blog mentions
- Peningkatan jumlah pengikut melalui tempat-tempat media sosial seperti Twitter, Facebook dan LinkedIn
Ketika Anda mulai melihat hal-hal ini, Anda tahu bahwa kemungkinan dampak keuangan dari media sosial bisnis Anda telah meningkat. Hal ini juga menunjukkan bahwa Anda telah manfaatkan media sosial dengan cara yang sangat efektif.
Jika Anda tidak melihat semua hal di atas dan Anda sudah memanfaatkan media sosial, mungkin sudah saatnya untuk memeriksa kembali strategi Anda, menyelidiki taktik Anda dan mencari tahu apa yang salah.
Secara keseluruhan, Anda harus memahami bahwa media sosial bukan cara yang cepat. Itu membutuhkan dedikasi, tekad dan sumber daya untuk berhasil. Jika Anda memahami konsep itu dan bersedia melakukan investasi serta memiliki kesabaran, kemungkinan besar itu akan menghasilkan hasil yang bagus untuk Anda.
Untuk memantau dan mengukur return on investment Anda melalui media sosial marketing, Anda perlu membuat aktivitas online dasar yang meliputi konsumen Anda dengan menggunakan dampak yang tercantum di atas dan Anda harus terus memonitor semuanya.
Pemasaran dalam bentuk apapun tanpa pengukuran merupakan bisnis yang tidak baik. Jadi untuk mengukurnya, Anda harus konsisten dan secara efektif mempekerjakan dan memanfaatkan perangkat dan taktik pemantauan.
Alat monitoring yang dapat Anda gunakan untuk melihat apa yang sedang dibicarakan tentang bisnis Anda diataranya:
- Google Blog Search
- Twitter Search
- Google Alerts
Hanya perlu diingat, ketika Anda mulai melihat dampak non keuangan pada bisnis Anda, Anda telah meningkatkan kemungkinan dampak keuangan. Sekarang, segeralah mewujudkannya!
CS|About