Tenaga Pemasar dan Nasabah Generali Indonesia Sumbang 3,2 Juta Kilogram Carbon Offset

[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Marketing.co.id – Berita Marketing | Mengambil momentum Hari Mangrove Sedunia di bulan Juli, sebanyak 3,2 juta kilogram carbon offset telah disumbang oleh tenaga pemasar dan nasabah PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali Indonesia). Kontribusi tersebut merupakan hasil dari program PLAN & PLANT, dimana Generali Indonesia akan menanamkan 1 pohon mangrove untuk setiap 1 polis yang dibeli nasabah selama periode program, atau 1 Policy, 1 Mangrove.

Sejak diluncurkan pada pertengahan tahun 2023 lalu, program ini telah mendapatkan antusiasme nasabah dan tenaga pemasar Generali Indonesia, yang menghasilkan penanaman sebanyak lebih dari 10.000 pohon mangrove di wilayah UNESCO Global Geopark Ciletuh, Sukabumi, Jawa Barat. Proses penanaman bibit mangrove dilakukan dengan berkolaborasi dengan komunitas lokal di wilayah tersebut.

Dalam pelaksanaan strategi keberlanjutan, Generali Indonesia percaya bahwa semakin banyak yang terlibat akan semakin besar dampak yang dihasilkan, untuk itulah kami melibatkan para pemangku kepentingan atau stakeholders termasuk karyawan, tenaga pemasar dan mitra bisnis, serta masyarakat umum,” demikian petikan pernyataan Edy Tuhirman CEO Generali Indonesia, dalam siaran pers, Selasa (9/7).

Baca juga: Danamon Tanam 10.000 Pohon Mangrove di Pantai Tirang 

Tanaman mangrove dipilih karena secara umum berfungsi sebagai paru-paru dunia, sumber ekonomi, habitat flora dan fauna, hingga pengendali bencana. Namun sayangnya kondisi mangrove di Indonesia tidak lepas dari tekanan deforestasi dimana lebih dari 50% hutan mangrove di Indonesia hilang selama 30 tahun terakhir, yang menjadikan Indonesia memiliki laju kerusakan hutan mangrove tercepat di dunia dan tercatat, ekosistem tanaman mangrove seluas 637.000 hektar dalam kondisi kritis.

Melihat besarnya keterlibatan dan dampak yang dihasilkan, program PLAN & PLANT Generali Indonesia masih terus berlanjut di tahun 2024 mengingat kondisi Indonesia yang cukup mengkhawatirkan karena termasuk dalam daftar 10 negara penghasil emisi karbon terbesar di dunia dan mencatat peningkatan polusi karbon di sepanjang tahun 2022  sebesar 18,3% dari tahun sebelumnya Hal ini merupakan peningkatan tertinggi dibandingkan negara-negara lainnya yakni China, Amerika Serikat, India, EU27, Rusia, Jepang, Iran, Arab Saudi dan Jerman.

Generali Indonesia
Generali Indonesia berkontribusi sebesar 3,2 juta kilogram carbon offset yang merupakan hasil dari program PLAN & PLANT

Selain program PLAN & PLANT, upaya Generali Indonesia untuk berkontribusi mengurangi carbon offset juga dilakukan melalui kerjasama dengan DUITIN, yang belum lama ini diresmikan, dalam mengimplementasikan responsible waste management atau pengelolaan sampah yang bertanggung jawab. Dalam kerjasama ini, Generali Indonesia dan DUITIN akan berkolaborasi untuk pengelolaan dan daur ulang sampah yang dihasilkan oleh perusahaan dan para karyawan, guna mengurangi jumlah karbon dan polusi serta menurunkan emisi gas rumah kaca yang menyebabkan pemanasan global.

Baca juga: Global Warming dan Geliat Industri Otomotif Global

Duitin sendiri merupakan start-up company yang berfokus pada teknologi dan solusi pengelolaan sampah dan daur ulang yang memungkinkan individu dan bisnis untuk mengumpulkan dan mendaur ulang sampah dengan lebih efisien dan bertanggung jawab.