Tema Jungle Sebagai Diferensiasi

Bisnis waterpark semakin sesak dengan kehadiran pemain-pemain baru, namun hal itu tidak membuat pamor The Jungle jadi luruh. Waterpark yang belokasi di Bogor ini tetap ngetop dan masih menarik untuk dikunjungi. Apa resep yang diusungnya?

JUNGLE LAND

Taman bermain air atau waterpark telah menjadi salah satu destinasi wisata utama bagi masyarakat urban. Pertumbuhan tempat wisata berbasis air ini bisa dibilang sangat signifikan, dengan indikasi semakin banyak bermunculan wahana serupa. Kawasan Jabodetabek sendiri sudah disesaki waterpark dengan berbagai tema dan klasifikasi yang menarik.

Persaingan yang semakin ketat dan sengit ini tentunya membuat para pemain di bisnis waterpark harus pintar dan jeli mengusung strategi. Hal ini pun disadari betul oleh The Jungle Waterpark Bogor. Sebagaimana dikatakan oleh Firanto, General Manager The Jungle, perkembangan industri waterpark di Indonesia yang diiringi dengan munculnya banyak waterpark baru tidak serta-merta membuat khawatir pihaknya.

Waterpark yang hadir di sekeliling kami sebenarnya hampir sama saja, ada fasilitas wave pool, leisure pool, water slider, dan ember tumpah. Yang menjadi diferensiasi adalah temanya saja. Kami dengan tema jungle atau hutan, membuat kami bisa terus melakukan inovasi-inovasi fasilitas dan layanan yang unik dan menarik,” ujar Firanto.

Tema hutan memang menjadi kekuatan The Jungle Waterpark. Tema hutan ini diaplikasikan ke dalam suasana di seluruh areal waterpark. Pengunjung disajikan pemandangan pepohonan dan rerumputan sehingga bisa merasakan suasana hutan yang teduh dan nyaman. Lokasi di Kota Bogor turut andil menciptakan iklim yang membuat pengunjung merasakan hawa sejuk.

Agar lebih bisa memberikan suasana hutan yang alami, The Jungle juga mempunyai satu section yang menjadi favorit bagi pengunjung, yaitu Bird Park. Di sana pengunjung bisa berinteraksi secara langsung dan berfoto bersama beragam koleksi burung yang dimiliki The Jungle, seperti burung kakak tua, elang jawa, merak, macau, hingga flamengo.

Wahana ini juga menghadirkan Kids Club di mana terdapat fasilitas mandi bola dan ruang menyusui khusus untuk para ibu. Pengelola juga telah menambah jumlah bangku atau tempat berteduh agar pengunjung nyaman berkeliling di area The Jungle yang mempunyai luas 3,8 hektare.

Fokus pada Pelayanan

Saat ini Firanto sedang fokus memperkuat The Jungle dari sisi pelayanan dan maintenance. Kekuatan atau keunggulan The Jungle terkait lokasi dan wahana-wahana yang dimiliki, menurutnya, harus diperkuat dengan sebuah layanan yang baik.

Ia menambahkan, The Jungle akan memberikan pelayanan terbaik dari titik awal pengunjung tiba di lokasi, memesan tiket, menggunakan wahana, bahkan saat mereka berada di toilet. Salah satu bentuk layanannya yaitu terkait kebersihan di lingkungan The Jungle. Sampah pun jadi musuh utama.

“Prinsip saya, jangan sampai ada sampah di depan tamu, karena itu bisa mengubah mood pengunjung. Kami ingin memberikan hospitality yang terbaik agar pengunjung nyaman di tempat ini,” imbuhnya.jungle land

Tidak hanya masalah kebersihan yang menjadi concern Firanto, soal keamanan pun mendapat perhatian penuh. Apalagi jika sudah memasuki masa high season, yang berlangsung di bulan April dan Mei. Pada masa ini, The Jungle Waterpark dibanjiri pengunjung dari seluruh wilayah Jabodetabek dan jumlahnya bisa mencapai 13 ribu─15 ribu orang.

“Untuk mengantisipasi kepadatan, kami menggandakan jumlah pegawai di high season. Baik tim cleaning, tim ticketing, dan penjaga toilet, kami tambah jadi dua kali lipat jumlahnya. Kami juga menambah jam buka-tutup jadi pukul 08:00─18:00 di high season, dari yang tadinya pukul 09:00─17:00 di hari biasa,” terangnya.

Strategi Promosi

Dari segi marketing, The Jungle Waterpark tetap menggunakan cara berpromosi melalui above the line dan below the line. Yang terbaru, The Jungle memasang billboard di daerah Karang Tengah dan Meruya yang sangat strategis. Selain itu juga dilakukan promosi melalui selebaran. Setiap hari, ditugaskan sekitar 30 orang untuk menyebar flyer di tempat umum.

“Kami juga rutin mengikuti acara-acara eksibisi yang besar seperti Garuda Travel Fair dan Kompas Travel Fair. Kami menganggarkan ikut 2─3 eksibisi dalam setahun,” cetus pria asli Jakarta ini.

Cara promosi tradisional ini tentunya juga didukung promosi secara digital melalui media sosial. Lewat akun resmi di Facebook, Instagram, dan Twitter, The Jungle Waterpark memberikan info kepada calon pengunjung terkait promo-promo dan event yang sedang berlangsung.

Salah satu promo yang rutin diadakan The Jungle adalah promo KTP. Promo yang berlaku bagi individu maupun kelompok ini memberikan potongan harga bagi pengunjung dengan KTP Jakarta, Jawa Barat, dan Banten untuk masuk ke The Jungle Waterpark.

“Kami selalu mengadakan program yang interaktif bagi pengunjung. Terbaru adalah ketika ulang tahun The Jungle pada Desember kemarin, yang bernama ‘Banjir Hadiah’. Kami menyediakan hadiah menarik, di antaranya adalah tiket wisata perjalanan pulang-pergi ke luar negeri, sepeda gunung, dan TV,” jelas Firanto.

Mengenai target di masa mendatang, dia mengungkapkan The Jungle akan terus mengembangkan inovasi terutama dalam hal penambahan wahana baru. “Kehadiran wahana baru nantinya tentu akan menarik pengunjung yang lebih banyak lagi. Tidak hanya dari sekitar Jabodetabek, tapi juga dari daerah-daerah lain,” pungkasnya.

Wicaksono

MM.04.2017/W

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.