Tato bukan lagi sekadar seni. Dengan tinta digital dapat dibuat QR code di dalamnya. Dari dua dimensi barcode bisa didapatkan teks, termasuk link website. Biasanya dicetak di majalah, koran, dan material lainnya. Kali ini seniman Paris mengimplementasikan pemikiran out-of-the-box-nya: menganimasi tato dengan menggunakan kotak hitam putih.
Scotch Whiskey Ballantine tengah mengadakan social campaign untuk mendeteksi individu-individu istimewa. Mereka merancang Human API, menyebarkan event dimana user media sosial dapat berinteraksi dengan artis dan menghasilkan karya yang luar biasa. Video di bawah ini adalah dari pandangan si artis, Karl Marc yang merupakan tattoo artist di Mistery Tattoo Club di Paris, Prancis.
Inovasi besarnya adalah karya seni dengan QR Code, yang harus digambar dan “diinstal” secara sempurna agar smartphone bisa men-decode kotak tersebut dan tahu link website di balik kode tersebut. Ketika sudah berada di situs tersebut video lainnya akan menghasilkan gambar tato sebenarnya dan penyanyi animasi sedang beraksi.
Seni di atas kulit bukan hal baru buat penggemar teknologi. Ada 1d20 pada 2008 dan Euler’s Formula pada 2009. Buat yang tak menggemari tato tapi fans teknologi aksi Marc mungkin akan membuat kesengsem. QR Code, mungkin, dikombinasi tinta ultraviolet yang kasat mata bisa jadi bisa jadi godaan yang mematikan. Tato tersembunyi yang sarat muatan teknologi terkini. (Sumber: Gopego.com)
