Targetkan Pasar Rp3 Kuadriliun, Zinit Resmi Hadir di Jakarta

0
[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Zinit bawa angin segar ke lanskap procurement Indonesia. Dengan kekuatan AI, startup global ini ingin merevolusi cara perusahaan melakukan pembelian.

Marketing.co.id – Berita Digital | Dunia pengadaan bisnis di Indonesia kini kedatangan pemain baru yang ambisius dan berteknologi tinggi. Zinit, platform SaaS berbasis AI, resmi membuka kantor operasionalnya di Jakarta dengan nilai investasi perdana sebesar Rp30 miliar. Tak sekadar ekspansi, kehadirannya menjadi bagian dari visi besar untuk mendigitalisasi proses pengadaan dan memberdayakan pemasok lokal di tengah pasar yang nilainya mencapai Rp3 kuadriliun.

Bukan sekadar platform pengadaan digital, Zinit hadir sebagai solusi komprehensif untuk menjawab tantangan lama dalam proses indirect procurement, mulai dari ketergantungan pada proses manual, hubungan informal dengan vendor, hingga minimnya transparansi biaya. Dengan AI sebagai mesin penggerak, Zinit menawarkan efisiensi yang signifikan, mulai dari pengurangan pengeluaran hingga 30%, proses pencocokan pemasok secara real-time, hingga pengalaman berbasis Bahasa Indonesia.

Meskipun sering kali luput dari sorotan, segmen pengadaan tidak langsung justru memegang porsi penting dalam biaya operasional perusahaan antara 15 hingga 30% dari total pengadaan. Ironisnya, segmen ini di Indonesia sebagian besar masih dilakukan secara konvensional. Di sinilah Zinit masuk dan menciptakan dampak.

“Indonesia punya momentum digitalisasi yang kuat, dengan komitmen tinggi terhadap transparansi dan pemberdayaan lokal. Kami hadir bukan hanya membawa teknologi, tapi juga pendekatan yang sangat disesuaikan dengan konteks lokal,” ungkap Andrey Chernogorov, Co-Founder Zinit dalam keterangan tertulisnya, Rabu (18/6). Ia menegaskan bahwa semua layanan cloud Zinit telah dilokalisasi penuh, termasuk dari sisi bahasa, sistem pendukung, hingga pemrosesan data.

Zinit mengusung pendekatan berbasis hasil. Pelanggan hanya membayar jika pengadaan berhasil dilakukan. Model ini membuka peluang lebih luas bagi perusahaan-perusahaan kecil dan menengah untuk mengakses solusi enterprise tanpa beban biaya tetap. Lebih dari 40 perusahaan sudah menjajal platform ini. Dalam waktu singkat, lebih dari 50 tender telah diterbitkan, 12 perusahaan aktif menggunakannya secara penuh, dan 34 lainnya sedang menjalani program percobaan.

Indonesia Jadi Pintu Masuk Asia Tenggara

Masuknya Zinit ke Indonesia bukan kebetulan. Negara ini dianggap sebagai hub strategis dengan ekosistem pemasok yang dinamis. Track record tim pendiri Zinit di pasar Eropa Timur menjadi bekal kuat untuk mengulang kesuksesan di Asia Tenggara. Kini, Zinit bersiap memperluas jejaknya, menyasar perusahaan dari sektor logistik, FMCG, hospitality, energi, hingga layanan kreatif.

Zinit bukan sekadar teknologi baru, ia simbol perubahan cara pandang terhadap pengadaan bisnis di Indonesia. Bagi para marketer, pelaku procurement, dan pemilik bisnis, inilah momentum untuk bertransformasi. Dalam lanskap ekonomi digital, efisiensi dan transparansi bukan lagi keunggulan kompetitif, melainkan kebutuhan dasar.