Marketing – Industri makanan dan minuman merupakan salah satu industri prioritas dalam percepatan implementasi Making Indonesia 4.0. Hal tersebut dapat terlihat pada kontribusinya yang mencapai 6,25% terhadap PDB nasional dan 37% terhadap PDB industri pengolahan non migas pada triwulan III tahun 2019, dengan laju pertumbuhan 7,72% (C to C).
Realisasi produk makanan dan minuman periode Januari-September 2019 sebesar Rp26,39 triliun untuk PMDN dan 1 miliar USD untuk PMA. Jumlah tenaga kerja di sektor industri makanan dan minuman pada Februari 2019 sebanyak 5,2 juta orang atau 28,52% dari total tenaga kerja industri pengolahan yang mencapai 18,2 juta orang.
Ekspor produk makanan dan minuman (termasuk minyak kelapa sawit) periode Januari-September 2019 sebesar 19,31 miliar USD dengan nilai impor sebesar 8,78 miliar USD. Keikutsertaan dalam pameran berskala internasional seperti pameran SIAL Interfood 2019 diharapkan menjadi salah satu cara meningkatkan ekspor produk makanan dan minuman sehingga Indonesia mampu menjadi pemain terkemuka di ASEAN.
SIAL Interfood 2019 merupakan platform B2B yang menyediakan berbagai peluang bisnis bagi seluruh peserta pameran untuk promosi, melakukan bisnis, atau mencari solusi untuk kebutuhan bisnis bersama.
SIAL Interfood 2019 diikuti lebih dari 880 perusahaan dari 30 negara yang akan menampilkan produk dari 28 sektor yang berbeda.
Menargetkan 82.000 pengunjung dari dalam dan luar negeri, SIAL Interfood 2019 menghadirkan beragam program menarik seperti SIAL Innovations, La Cuisine Competition, serta berbagai kompetisi dan perlombaan menarik lainnya.